Nakita.id - Saat tubuh berkeringat cukup banyak, tubuh akan terasa lengket dan lebih gerah dibandingkan kondisi normal.
Keadaan tersebut juga sering menyebabkan perasaan tidak nyaman di sekujur tubuh juga rentan menimbulkan bau badan.
Tubuh mengeluarkan banyak keringat biasanya setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat seperti olahraga.
Biasanya saat tubuh mulai berkeringat dengan sangat banyak, sebagian besar orang ingin cepat-cepat mandi.
Ternyata segera mandi setelah tubuh berkeringat hebat justru tidak disarankan, lo!
Moms harus memahami bahwa ada proses pengaturan suhu tubuh.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Saat tubuh berolahraga atau melakukan aktifitas fisik yang cukup berat, suhu tubuh akan meningkat.
Inilah yang membuat keringat keluar. Sistem saraf pusat akan mendinginkan kulit dengan mengeluarkan keringat.
Dikutip dari Kompas.com, seorang ahli fisiologi olahraga di San Fransisco, yakni Stacy Sims, PhD, menyarankan untuk tidak langsung mandi saat tubuh berkeringat.
Terutama, mandi dengan air yang sangat dingin.
"Suhu dingin dapat mempersempit pembuluh darah dan memicu suhu tubuh terus naik," ujar Stacy.
Hal ini dapat menyebabkan panas tubuh tertahan dan gangguan pada pembuluh darah.
Pembuluh darah yang menyempit secara tiba-tiba bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan.
Apabila penyempitan pembuluh darah terjadi saat kondisi jantung kurang prima, ini bisa menyebabkan gagal jantung.
Oleh sebab itu, setelah berolahraga tidak disarankan untuk langsung mandi.
Meski Moms merasa gerah dan tidak nyaman, sebaiknya Moms menunggu hingga suhu tubuh turun kembali menjadi normal.
Cobalah untuk duduk dan atur pernapasan lebih dulu setelah berkeringat.
Moms juga bisa minum segelas air untuk membantu menormalkan suhu tubuh sekaligus mencegah dehidrasi.
Setelah beristirahat selama 15-20 menit, barulah Moms boleh mandi.
Jangan lupa untuk menggunakan suhu air yang sedang atau hangat ya!
Ingatlah untuk tidak mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin untuk menjaga suhu tubuh tetap normal dan stabil.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR