Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube dokter Ardi Santoso, Sp.A, orangtua harus lebih memperhatikan penggunaan kipas angin pada bayi.
Kipas angin bisa menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi yang sensitif terhadap debu.
"Jika anak-anak punya riwayat alergi terhadap tungau dan debu, itu harus lebih diperhatikan (penggunaannya)," ucap dokter Ardi.
Dokter spesialis anak ini meminta agar orangtua selalu memeriksa kebersihan kipas angin.
"Prinsipnya, kipas angin ini harus dibersihkan secara rutin, jangan sampai kotor. Jadi, dibersihkan agar tungau dabu tidak masuk dalam saluran pernapasan," jelasnya lagi.
Bayi belum bisa mengeluarkan dahak atau lendir dengan cara yang sama seperti orang dewasa.
Jika alergen seperti debu dari kipas angin masuk ke saluran pernapasan, bayi akan batuk-batuk dan bisa sesak napas.
Kipas angin juga rentan membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih kering.
Source | : | Youtube.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR