Nakita.id - Ada-ada saja drama yang terjadi ketika Moms memiliki bayi.
Setiap harinya tentu akan selalu ada tantangan yang perlu dihadapi.
Salah satunya adalah saat menggantikan pakaian Si Kecil.
Tak jarang bayi akan menjadi rewel bahkan hingga menangis ketika Moms hendak mengganti pakaiannya.
Tidak hanya satu atau dua bayi, ternyata hampir seluruh bayi akan rewel ketika pakaiannya akan diganti .
Moms tentu akan merasa bingung ketika Si Kecil menangis setiap kali akan digantikan pakaiannya.
Jangan merasa panik dan langsung marah jika bayi menangis ketika Moms akan menggantikan pakaian mereka.
Bayi menangis ketika akan mengenakan pakaian merupakan hal yang wajar bila terjadi, ini merupakan salah satu respon mereka ketika mengalami perubahan.
Mereka akan merasakan peralihan dari rasa hangat dan nyaman menjadi dingin dan terbuka ketika pakaian dilepaskan.
Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini Dia 4 Cara Mudah Mengetahui Tanda Bayi Cukup ASI
Bayi menangis ketika Moms lepaskan pakaian merupakan cara mereka memberi tahu bahwa Si Kecil tidak menyukainya.
Saat Moms menanggalkan pakaian, penurunan suhu terasa dramatis pada tubuh Si Kecil.
Tentu saja bayi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanaskan tubuhnya setelah mereka berpakaian kembali.
Ketika mengganti baju, semua bagian tubuh bayi akan terasa seperti didorong dan ditarik ke bagian atas kepalanya yang membuat Si Kecil merasa tak nyaman.
Selain menangis, bayi juga akan menunjukkan penolakannya dengan menarik diri, dan melengkungkan punggung.
Moms perlu memastikan untuk mengganti pakaian mereka secara lembut dan secepat mungkin.
Siapkan popok yang bersih, tisu bayi, dan pakaian ganti di dekat Moms.
Saat akan mengganti pakaiannya, gantungkan handuk atau selimut yang lembut di tubuhnya agar bayi tetap merasa hangat.
Hindari untuk membuat bayi telanjang sekaligus, lepaskan dan ganti popoknya saat Si Kecil masih mengenakan bagian atas pakaian.
Agar tak rewel, Moms bisa mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan mengajaknya berbicara atau memberikan beberapa mainan yang lembut.
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR