Nakita.id - Saat mencuci tidak hanya pakaian yang dibersihkan.
Tetapi ada lap baik untuk dapur ataupun tempat lainnya yang harus dibersihkan juga.
Sayangnya lap dapur kerap sulit untuk dibersihkan karena terlalu kotor atau berminyak.
Tak hanya itu, lap yang lama tidak dicuci bisa menjadi bau hingga sarang bakteri.
Dengan begitu penting untuk Moms rutin mencuci lap dapur demi menjaga kebersihan sekaligus kesehatan.
Mungkin selama ini ditemukan bahwa lap sepertinya sudah bersih bahkan air cucian pun menjadi hitam.
Tetapi warna lap tetap lusuh seperti masih kotor.
Nah, untuk mengatasi masalah tersebut ternyata bisa loh menggunakan bahan-bahan di dapur.
1. Air rebusan baking soda
Baking soda menjadi salah satu bahan yang memiliki banyak manfaat dalam urusan pekerjaan rumah.
Mulai dari menghilangkan bau hingga kini membersihkan lap.
Untuk membersihkan lap yang kotor, Moms bisa masukkan 2-3 sendok makan baking soda ke dalam 1 panci air.
Baca Juga: Sering Mencuci Lap Kotor Bersama Baju? Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi
Kemudian masukkan lap dan nyalakanlah kompor hingga mendidih dalam beberapa menit.
Air meniddih bisa bantu membunuh bakteri serta menghilangkan kotoran.
Kalau sudah, angkat, bilas, dan keringkanlah.
2. Lemon dan cuka
Bahan selanjutnya yang bisa digunakan untuk membersihkan lap yaitu lemon dan cuka.
Lemon memiliki zifat pemutih dan antibakteri, sementara cuka berguna untuk hilangkan bau dan antijamur.
Dengan begitu campuran lemon dan cuka ini bermanfaat sebagai pembersih organik yang sangat baik.
Moms juga bisa tambahkan 1 sendok makan garan dalam campuran tersebut dan aduklah hingga merata.
Rendamlah lap kotor tersebut dalam beberapa jam kemudian sikatlah untuk hilangkan noda serta menyerap ke pori-pori kain.
Kemudian bilaslah lap menggunakan air hangat dan jemurlah di bawah sinar matahari.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR