Nakita.id - Mi instan menjadi salah satu makanan yang digemari oleh sejuta umat tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.
Mi instan cocok menjadi kudapan ketika tidak sempat memasak atau sedang berhemat uang jajan.
Sudah menjadi rahasia umum kalau mengonsumsi mi instan secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
Tapi bukan berarti kita harus menghindari atau tidak mengonsumsi sama sekali makanan lezat ini.
Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Endang L. Achmadi mengatakan kalau mi instan masih boleh dikonsumsi.
"Kalau mau makan mi instan, silakan makan saja, asal tetap dalam batasan konsumsi," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Hanya saja, Endang menyampaikan kalau konsumsi mi instan saja tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Selain tak boleh dikonsumsi berlebihan, Endang mengatakan kalau memasak mi instan harus dibuat lebih sehat.
Yakni dengan menambahkan makanan lain untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Endang kembali mengingatkan kalau konsumsi mi instan harus dibatasi.
Karena jika dilakukan terus menerus akan berakibat buruk untuk tubuh.
“Kalau terus menerus jadi tidak sehat," jelas Endang.
Cara memasak mi instan agar lebih sehat:
1. Menambahkan sayuran
Moms bisa memasak mi instan dengan menambahkan sayuran hijau seperti bok choy, selada air, bawang bombay, daun bawang, dan edamame.
2. Membuang bumbu
Jumlah natrium pada bumbu mi instan setara dengan setengah sendok teh garam.
Itu setara dengan 63 persen dari dosis garam harian, dan apabila dikonsumsi lebih bisa merusak ginjal.
Untuk itu, jangan gunakan bumbu mi instan dan gantilah dengan bumbu alami.
3. Tambahkan telur
Telur akan menambah nilai gizi mi instan karena mengandung protein, vitamin, asam folat dan seng.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR