Walaupun kondisi ini pertama kali ditemukan sejak April 2020 di Inggris dan Amerika Serikat, kondisi ini sangat jarang terjadi sehingga sulit dipahami.
CDC belum menemukan korelasi antara kondisi kesehatan tertentu atau gejala tertentu pada anak yang mungkin memicu kondisi ini.
Rekomendasi sementara dari CDC adalah menjaga anak jangan sampai terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Jika sudah terinfeksi, jangan lengah sampai setidaknya enam minggu setelah terinfeksi.
Walaupun kasusnya sangat jarang, orangtua harus tetap waspada karena kondisi ini bisa berbahaya bagi anak.
Anak yang menunjukkan gejala harus segera dirawat dan dipantau oleh dokter.
Kebanyakan kasus MIS-C terjadi pada anak-anak usia sekolah, sekitar umur 8 sampai 9 tahun.
Namun, kasus juga ditemukan pada anak di bawah 5 tahun dan remaja.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR