Nakita.id - Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan merupakan salah satu alat elektronik yang saat ini sudah banyak dimiliki orang.
Sebagian besar orang sudah melengkapi rumahnya dengan fasilitas AC agar tidak panas.
AC yang terus-terusan dinyalahkan tentu akan menghasilkan air buangan.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Air buangan AC tersebut pun biasanya dibuang begitu saja.
Pasalnya, sebagian besar orang menganggap bahwa air buangan AC tidaklah berguna.
Padahal, air buangan AC memiliki banyak manfaat lo, Moms.
Misalnya untuk mencuci piring. Air buangan AC bisa membasmi noda-noda membandel bekas makanan yang ada di piring dengan mudah.
Selain itu, air buangan AC juga bisa digunakan untuk membersihkan kamar mandi.
Dengan menggunakan air buangan AC, noda kuning di keramik dan WC kamar mandi pun akan rontok dengan mudah.
Namun, selain itu, ada juga manfaat tak terduga dari air buangan AC tersebut Moms.
Ya, air buangan AC ternyata bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
Melansir dari Tribunnews.com, air buangan AC sendiri mengandung banyak garam yang baik untuk tanaman.
Selain itu, air buangan AC memiliki kandungan yang berbeda dengan air sumur atau air keran biasa, sehingga tidak ada kandungan mineral dalam air tersebut.
Artinya, air ini hampir serupa dengan air suling, namun tidak terlalu bersih.
Untuk itu, air buangan AC sendiri sangat berguna untuk menyiram tanaman yang memang tidak tolerir dengan air mineral.
Salah satunya adalah tanaman-tamanan berjenis karnivora yang bisa memakan serangga di sekitar rumah.
Tanaman karnivora terkenal akan bereaksi buruk pada klorin yang sering ditemukan dalam air olahan.
Beberapa tanaman karnivora yang bisa disiram dengan air sisa buangan AC ini diantaranya adalah tanaman laba-laba (Chlorophytum comosum), Marantas (Maranta Spp), dan Dracaenas (Dracaena Spp).
Dengan menyiram tanaman karnivora dengan air buangan AC, bisa membuat tanaman tersebut menjadi lebih subur.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR