Moms dan Dads bisa mengajarkan anak tentang kesetaraan gender ketika anak berusia 2-3 tahun.
"Di usia ini anak mulai bisa mengatakan dirinya laki/perempuan, begitu," kata Dita.
Menurut Dita, usia tersebut anak sudah dapat melihat alat kelaminnya sama dengan ayah atau ibunya,
"Lalu kemudian mengadopsinya nih peran gender dari ayah atau ibunya, bisa berperilaku mencontoh yang dilakukan ibunya bila perempuan, dan mencontoh ayah bila laki-laki," ungkap Dita.
Bagi Moms yang mempunyai anak laki-laki dan perempuan, Dita mengatakan akan lebih mudah mengajarkan tentang kesetaraan gender.
"Karena bisa dipraktekkan langsung dalam keluarga, dan tidak membedakan hak dan kewajiban anak berdasarkan jenis kelaminnya," jelas Dita.
Seperti Moms meminta anak laki juga diberikan tugas mencuci piring, sementara anak perempuan bisa diminta mengganti bola lampu.
"Nah, anak laki juga bisa ikut memasak dengan ibu, dan anak perempuan ikut mencuci motor/mobil bersama ayah, begitu," pungkas Dita.
Baca Juga: Kekerasan Perempuan di Indonesia Kian Marak, Ayo Lawan dengan Kampanye Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR