Nakita.id - Saat hamil banyak mitos vs fakta kehamilan yang beredar di lingkungan para Moms.
Bisa berupa larangan atau saran yang ditujukkan kepada ibu hamil.
Hal ini dipercaya turun temurun sehingga banyak yang memercayainya dan melontarkan hal itu kepada Moms yang sedang hamil.
Salah satunya yaitu ibu hamil yang dilarang menggaruk perutnya.
Pasalnya ibu hamil yang menggaruk perutnya bisa memunculkan stretch mark.
Dan stretch mark menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh ibu hamil dan sulit untuk menghilangkannya.
Lalu sebenarnya apakah yang menyebabkan stretch mark muncul pada ibu hamil? Benarkah garukan?
Melansir dari whattoexpect.com, menjelaskan bahwa hampir 90% ibu hamil akan mengalami garis-garis merah mudah, merah, cokelat, atau keungunan.
Garis-garis ini muncul di beberapa area seperti perut, paha, pinggul, payudara, ataupun bokong.
Permasalahan ini umumnya mancul saat akhir trimester kedua hingga awal trimester ketiga.
Penyebab stretch mark yang sebenarnya yaitu adanya robekan kecil di lapisan jaringan pendukung pada bawah kulit karena tarikan yang kencang selama kehamilan.
Selain itu, stretch mark ini juga bisa dikarenakan genetik yang artinya kalau ibu Moms alami stretch mark saat hamil maka kemungkinan hal ini bisa terjadi juga pada Moms sendiri.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Moms yang Baru Melahirkan Tidak Boleh Melakukan Apapun Termasuk Mandi?
Kemudian kebiasaan gaya hidup seperti makanan baik serta olahraga yang teratur dan elastisitas kulit memengaruhi muncul atau tidaknya stretch mark.
Tetapi faktor terpenting yang memungkinkan munculnya stretch mark yaitu penambahan berat badan yang cukup banyak dan cepat saat hamil.
Semakin cepat kulit Moms meregang, maka semakin besar kemungkinan meninggalkan luka atau disebut stretch mark.
Ada beberapa cara untuk membuat kemunculan stretch mark menjadi lebih ringan atau minim.
1. Melembabkan kulit
Moms bisa memijat ringan menggunakan krim stretch mark di bagian yang mengalami permasalahan tersebut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan seperti centella atau asam hialuronat bisa bantu mencegah stretch mark, tetapi tetaplah konsultasikan dengan dokter.
2. Menutrisi dari dalam
Konsumsilah vitamin prenatal untuk memastikan bahwa asupan nutrisi untuk bayi dan kulit Moms tercukupi.
Perbanyaklah makanan tinggi vitamin C seperti stroberi, paprika, dan jeruk untuk menjaga elastisitas kulit.
Vitamin D juga bisa dikonsumsi seperti ikan berlemak, susu, dan telur.
3. Kontrol agar kenaikan berat badan stabil
Karena penambahan berat badan yang banyak dan cepat jadi salah satu penyebabnya, jadi penting bagi Moms untuk mengontrolnya.
Ikutilah rekomendasi asupan kalori selama kehamilan agar kenaikan berat badan tidak berlebih saat hamil.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | whattoexpect.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR