Nakita.id - Tumbuh kembang pada anak memang sangat unik untuk dikulik.
Pasalnya, pertumbuhan Si Kecil memang berbeda-beda.
Tentu saja orangtua menginginkan anak tumbuh tanpa ada kekurangan sedikitpun.
Baca Juga: Bukan Hanya Masalah pada Mulut, Hal Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Utama Anak Terlambat Bicara
Tetapi beberapa orangtua seringkali membandingkan kemampuan anak-anak mereka dengan teman seusianya.
Seperti membandingkan anak yang telat dalam berbicara sedangkan teman seusinya sudah lebih dulu melakukannya.
Maka dari itu penting bagi orangtua mengenal tanda bahaya (red flag) pada perkembangan bicara Si Kecil.
Keterlambatan bicara pada anak menjadi tanda bahaya atau red flag bagi para orangtua.
Melansir MottChildren keterlambatan bicara mencakup masalah dalam memahami, mendengar, dan membaca suatu kata-kata.
Beberapa anak akan mengalami keterlambatan dalam bicara dan juga berbahasa.
Baca Juga: Trik Mencegah Bayi Muntah ASI, Tidak Hanya dengan Membuat Si Kecil Bersendawa
Tanda bahaya untuk keterlambatan bicara dapat dilihat ketika Si Kecil tidak mengoceh hingga usianya menginjak 9 bulan.
Anak yang terlambat bicara juga bisa Moms rasakan ketika anak tidak pernah melontarkan kata-kata pertamanya hingga usia 15 bulan.
Terkadang, anak juga tidak akan menunjukkan minat ketika Moms mengajaknya untuk berkomunikasi.
Anak yang terlambat bicara juga ditandai dengan tidak adanya pertambahan kata yang digunakan selama 24 bulan.
Si Kecil yang terlambat bicara tentu saja akan membuat para orangtua memiliki kekhawatiran mengenai tumbuh kembangnya.
Terlambat bicara dapat memengaruhi hal lainnya, seperti memicu timbulnya air liur yang berlebihan.
Si Kecil pun akan merasa kesulitan ketika mengisap, mengunyah, atau menelan makanan.
Terlambat bicara membuat anak gagap, yang tak jarang menjadikan anak merasa malu, bahkan frustasi ketika bertemu dengan teman sebayanya.
Red flag juga perlu diperhatikan ketika anak tidak bereaksi ketika mendengar suara keras.
Para orangtua perlu menyikapi red flag ini dengan lebih serius
Bila memungkinkan, segera untuk melakukan konsultasi kepada dokter anak yang Moms dan Dads percayai.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | MottChildren |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR