Namun, prediksinya meleset dan Deddy menjadi sangat kecewa dengan dirinya sendiri.
Bukannya membaik, kondisi Deddy malah semakin buruk saat memasuki minggu kedua setelah positif Covid-19.
Deddy tiba-tiba demam tinggi hingga 40 derajat celcius dan merasakan vertigo parah.
"Tiba-tiba panas saya naik lagi. Pagi-pagi saya dibawa ke Medistra, dokter Gunawan bilang ini memburuk, CT Thorax sudah 60 dan keadaannya masuk dalam momen badai sitokin," ucap Deddy dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.
Bak tersambar petir, Deddy kaget tak menyangka bahwa ia didiagnosa mengalami badai sitokin.
"Setahu saya, badai sitokin ini membuat orang meninggal, membuat orang mati," kata Deddy.
"Kondisinya pada saat itu panas, demam, badan enggak enak semua dan kecewa sekali. Saya tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu," ucapnya.
Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa seorang pasien Covid-19 yang mengalami badai sitokin pasti kondisinya akan kritis.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR