Para ahli teori percaya bahwa sentuhan interpersonal dapat memodulasi oksitosin ( hormon perasaan baik yang juga dikenal sebagai "bahan kimia pelukan". ) dan sistem opioid endogen (neuron di otak yang dapat menghasilkan bahan kimia yang menenangkan), yang keduanya dapat meningkatkan kesehatan.
“Merasa lebih aman dan diperhatikan, pada gilirannya, dapat membuat kita kurang sensitif terhadap rasa sakit fisik dan kurang reaktif ketika menghadapi pengalaman yang berpotensi mengancam, terutama pengalaman yang mengancam secara sosial,” katanya.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Studi lain dari rekan Murphy di Carnegie Mellon meneliti bagaimana stres dan dukungan sosial berdampak pada kekebalan dan kerentanan terhadap penyakit menular.
Studi ini menemukan bahwa mereka yang merasa didukung secara sosial dan dipeluk lebih sering juga mengalami tanda-tanda penyakit yang tidak terlalu parah.
"Merasa terancam dan stres dapat menyesuaikan sistem kekebalan kita untuk bertindak lebih agresif daripada yang diperlukan untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang diperlukan," kata Murphy.
“Sistem kekebalan yang terlalu agresif dapat menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh, meningkatkan risiko kita untuk berbagai penyakit. Namun, sejauh pelukan membuat kita merasa lebih aman dan lebih diperhatikan, pelukan dapat melindungi kita dari pengalaman yang mungkin mengancam kita, melindungi kita dari peningkatan respons imun yang terlalu agresif.”
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nbcnews.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR