Kondisi tersebut bisa diperparah jika seseorang merokok, karena rokok dapat merusak sel-sel kekebalan kult.
Penelitian lain yang diterbitkan melalui jurnal New England Journal of Medicine tahun 2007 meyebutkan bahwa pasangan yang melakukan oral seks berisiko lebih tinggi terkena kanker tenggorokan.
Lebih lanjut, kehadiran HPV oral yang dapat menyebabkan kanker ditemukan dalam penelitian lain menjadi 14,9 persen pada pria yang merokok tembakau dan memiliki lebih dari lima pasangan seks oral.
Pria dengan salah satu faktor risiko tersebut melihat risiko kanker tenggorokan yang lebih rendah sebesar 7,3 persen.
Source | : | Kompas.com,medical news today |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR