Nakita.id - Perut rata memang menjadi dambaan setiap orang, tidak sedikit yang menganggap kelebihan berat badan sangat mengganggu penampilan.
Tak heran banyak metode yang ditawarkan untuk meratakan perut, dari cara yang paling sederhana hingga cukup ekstrim.
Namun, jika Moms merasa sudah lakukan segala upaya namun perut masih juga buncit, bisa saja beberapa hal ini termasuk menjadi penyebabnya.
Apa saja?
BACA JUGA:Gampang! Begini 3 Pose Yoga yang Dapat Mengecilkan Perut Moms
1. Makan terlalu banyak sebelum olahraga Makan
Terlalu banyak sebelum olahraga dapat mengurangi peluang untuk mengecilkan perut.
Camilan ideal sebelum olahraga harus mencakup sedikit lemak, karbohidrat kompleks, atau protein yang sehat.
Pastikan juga tidak makan terlalu lama sebelum mulai olahraga, tapi motivasi diri untuk konsumsi makanan sehat sepanjang hari.
Hal ini dilakukan supaya energi tetap optimal.
BACA JUGA :Sudah Berumur 52 Tahun, Alasan Salman Khan Belum Menikah Ini Bikin Terkejut
2. Salah memilih olahraga
Untuk mengubah perut buncit menjadi rata, kita perlu melakukan pola makan sehat dan olahraga yang rutin.
Fokuskan melatih semua area tubuh yang terdapat penumpukan lemak, bukan hanya konsentrasi pada perut.
Jika kita hanya fokus pada perut tetapi tidak memilih olahraga yang cocok, tentu hasil yang diharapkan pun akan sulit tercapai.
BACA JUGA:Mengecilkan Perut dalam Waktu 4 Hari, Begini Resep Menurut Ahli
3. Konsumsi makanan olahan terlalu banyak
Makanan olahan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Oleh karena itu, cobalah untuk konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat mencegah munculnya lemak perut.
BACA JUGA :Unggah Foto Bersama Istri dan Mantan Istri serta Anak, Tommy Kurniawan Tuai Pujian
Selain itu, pilih makanan yang cukup protein tanpa lemak seperti ayam, daging sapi tanpa lemak, ikan, dan susu rendah lemak.
Perhatikan juga asupan gula dan alkohol, karena makanan ini cenderung menyebabkan timbunan lemak di perut.
4. Stres
Stres memicu tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat membuat tubuh menyimpan lemak di bagian tengah tubuh.
Pengaruh stres memang besar terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut.
BACA JUGA :Sudah Berumur 52 Tahun, Alasan Salman Khan Belum Menikah Ini Bikin Terkejut
Selain itu, untuk sebagian orang saat mengalami stres nafsu makan akan meningkat, terutama saat mengonsumsi makanan yang manis.
Akhirnya kita pun akan makan lebih banyak hingga semakin sulit untuk mendapatkan perut rata.
5. Kurang tidur
Cukup tidur merupakan salah satu hal hal penting yang dapat memengaruhi kesehatan.
Kurang tidur mampu meningkatkan risiko kenaikan berat badan, yang akhirnya berpengaruh pada timbunan lemak.
Saat kurang tidur, tubuh tidak bisa melepas hormon kortisol dan mengobati rasa lelah.
BACA JUGA :Wah Ternyata Air Micin dan Air Beras Bisa Menyuburkan Tanaman Lo Moms
Tak hanya itu, tingkat hormon leptin membuat tubuh bingung.
Akibatnya sinyal tubuh akan kacau, dan hormon leptin tersebut akan menyimpan kalori yang lebih pada perut.
Hormon leptin berfungsi untuk mengontrol rasa lapar dan perasan kenyang.
Hormon ini hanya akan diproduksi selama kita tidur dengan kualitas yang baik serta waktu yang cukup.
6. Menopause
Beberapa perempuan mengalami kenaikan lemak perut saat berada pada fase menopause.
Kondisi ini biasanya terjadi satu tahun setelah seorang perempuan memiliki periode menstruasi terakhirnya.
BACA JUGA:Biasa Menjadi Campuran Kopi, Krimer Ternyata Penyebab Tumpukkan Lemak Perut!
Pada waktu tersebut, kadar estrogen turun drastis sehingga menyebabkan lemak disimpan di perut, bukan lagi pada pinggul dan paha.
Perempuan yang menopause dini cenderung mendapatkan lemak perut tambahan.
Apa kebiasaan di atas sering Moms lakukan?
BACA JUGA :5 Penampilan Sridevi dalam Berbagai Film Populer, Jadi Dewi Ular Nagina Sampai Peran Komedi English Vinglish
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul '6 Penyebab Perut Tak Kunjung Rata'
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR