Moms mungkin akan sulit membedakan apakah sedang pipis atau ketuban memang pecah.
Jangan malu jika tidak yakin pada awalnya.
Jika ketuban pecah sebelum Moms berada di rumah sakit, jangan panik.
Hubungi dokter atau bidan dan beritahu mereka, dan bersiaplah untuk menjawab tiga pertanyaan penting:
1. Jam berapa ketuban pecah?
Dokter akan menggunakan informasi ini untuk menentukan apakah dan kapan Moms perlu datang ke rumah sakit.
Ketika ketuban pecah, risiko infeksi meningkat, sehingga setelah beberapa jam jika Moms tidak mengalami kontraksi yang teratur, dokter akan memutuskan untuk menginduksi atau mempercepat persalinan.
BACA JUGA: Menurut Riset, Masuk Usia Matang Moms Baiknya Tak Lagi Memakai Jeans
2. Bagaimana tampaknya?
Normalnya cairan ketuban terlihat seperti air, bening dan tidak berwarna.
Jika ketuban berwarna hijau atau coklat, hal itu bisa menunjukkan bayi telah mengeluarkan mekonium -kotoran pertama- dalam rahim dan mungkin merupakan tanda bahaya.
Dokter atau bidan akan cenderung meminta Moms untuk segera datang ke rumah sakit, sehingga mereka dapat menilai warna cairan dan keselamatan bayi.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR