Nakita.id - Pasangan yang sudah lama menikah dan tak kunjung hamil tentu akan mengalami keresahan.
Para pasutri tentu memikirkan hal apa saja yang harus dilakukan agar kehamilan segera datang.
Maka seringkali para pasangan dilanda kebingungan untuk memilih apakah terus mencoba hamil secara alami atau melalui program hamil buatan.
Baca Juga: Ternyata Begini Ciri-ciri Hamil 5 Bulan Beserta Perkembangan Janin
Beberapa program hamil memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.
Tentu saja ada beberapa faktor yang memengaruhinya.
Namun apakah setiap pasangan bisa melakukan beberapa program hamil yang ada di Indonesia?
Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Bunda, dr. Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc, tak semua pasangan suami istri langsung disodori untuk memilih apakah akan menjalani program hamil bayi tabung atau secara alami.
"Tidak semua pasutri harus ke bayi tabung, tetapi tidak semua pasutri masih memiliki kriteria untuk menjalankan program hamil secara natural," ujar dr. Ivander dalam liputan khusus bersama Nakita.id, Jumat (26/8/2021).
Program hamil yang tidak sesuai dan tak ada pemeriksaan terlebih dahulu, baik untuk laki-laki atau perempuan tentu akan memengaruhi program kehamilan.
"Seringkali program hamil menjadi panjang dan berlarut-larut membuang buang waktu dan biaya," sambungnya.
Salah satu faktor yang memengaruhi program hamil adalah umur dari masing-masing pasangan.
"Terutama umur, umur enggak balik lagi, membuang buang waktu dengan hal yang sia-sia karena peluang ratenya kecil," ucap dr. Ivander.
Umur menjadi faktor yang memengaruhi akan tingkat keberhasilan program kehamilan yang dijalani.
Setiap tahunnya umur kian bertambah, kegagalan program kehamilan akibat umur tentu saja tidak ada hal yang pasti untuk mengobatinya.
"Satu-satunya masalah yang tidak bisa diobati dan diubah mengenai waktu dan umur dari sang ibu," ujarnya.
Beberapa program kehamilan seperti menanam benih sperma mungkin bisa menjadi alternatif, namun jenis program tersebut masih dilarang di Indonesia.
Baca Juga: Jangan Lagi Keliru, Inilah Perbedaan Inseminasi dan Bayi Tabung yang Belum Diketahui Para Pasutri!
"Di Indonesia kita tidak mengenal istilah atau tidak memperbolehkan dilakukan dengan yang namanya donor, baik itu donor sperma maupun donor telur," pungkas dr. Ivander.
Beberapa program kehamilan juga memiliki faktor risikonya masing-masing.
Lebih baik Moms konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui terlebih dahulu terkait kriteria dan prosedur yang harus dilakukan saat memulai program kehamilan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR