Nakita.id - Jahe merupakan salah satu tumbuh-tumbuhan yang memiliki banyak khasiat.
Jahe menjadi pangan herbal tradisional yang banyak dikonsumsi.
Tidak hanya memberikan aroma harum pada masakan, jahe juga bisa mengatasi beragam masalah kesehatan.
Zat gizi dan senyawa aktif di dalam jahe mampu mengembalikan badan menjadi lebih sehat, segar, dan bugar jika rutin dikonsumsi.
Namun, seringkali Moms bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil minum air jahe?
Air jahe sangat aman dikonsumsi oleh semua orang, termasuk bagi ibu hamil yang memiliki banyak keluhan selama proses kehamilan.
Air jahe seringkali banyak direkomendasikan bagi para ibu haml untuk mengatasi rasa mual.
Melansir Healthline hingga 80% wanita hamil mengalami mual dan muntah.
Gejala seperti ini disebut juga dengan morning sickness, terutama saat memasuki trimester pertama kehamilan.
Jahe mengandung berbagai senyawa yang dapat membantu mengatasi perasaan kurang nyaman selama masa kehamilan.
Secara khusus, dua jenis senyawa dalam jahe gingerol dan shogaol diperkirakan bekerja ke dalam sistem pencernaan.
Senyawa ini dapat mempercepat mengosongkan perut dan dapat membantu mengurangi perasaan mual.
Kandungan gingerol lebih banyak ditemui pada jahe yang masih mentah.
Sedangkan shogaol terdapat pada jahe yang kering.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum air jahe? Jawabannya adalah iya.
Hal ini berarti mengonsumsi jahe dalam bentuk teh dapat mengurangi efek mual dan cocok untuk mengobati mual dan muntah selama masa kehamilan.
Saat memasuki trimester pertama, banyak ibu hamil yang meredakan nyeri akibat kram rahim dengan menggunakan jahe.
Minum air jahe masih dianggap aman jika mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Meskipun tidak ada dosis standar untuk meredakan mual pada kehamilan, penelitian menunjukan bahwa takaran yang tepat untuk mengonsumsinya adalah 1 gram (1.000 mg) jahe per hari.
Ukuran tersebut setara dengan 4 cangkir atau sekitar 950 ml teh jahe dalam kemasan.
Jika dibuat sendiri, jahe bisa dikonsumsi dari 1 sendok teh akar jahe yang diparut dan direndam ke dalam air.
Namun, beberapa bukti menunjukan bahwa air jahe dalam teh tidak boleh dikonsumsi menjelang persalinan.
Hal itu dikarenakan jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan bagi ibu hamil.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR