Nakita.id - Siapa saja yang mengalami mimisan tiba-tiba tentu membuat kaget bahkan langsung berpikir yang tidak-tidak.
Tetapi sebelum berpikira yang tidak-tidak, Moms dan Dads lebih baik mencari tahu penyebab mimisan tiba-tiba.
Melansir Kompas.com, mimisan yang istilah medisnya adalah epistaksis umum terjadi pada hidung, telinga, dan tenggorokan.
Baca Juga: Penyebab Mimisan pada Anak Saat Tidur Harus Segera Ditangani Dokter Jika Muncul Gejala Ini
Jenis mimisan pertama adalah anterior umum ditemukan dan dapat ditangani dengan lebih mudah.
Jenis mimisan kedua adalah posterior lebih jarang ditemukan dan cenderung membutuhkan penanganan medis.
Lantas, apa penyebab mimisan tiba-tiba? Yuk simak penjelasannya dilansir dari Kompas.com.
Penyebab mimisan tiba-tiba
Udara kering yang disebabkan oleh iklim yang panas dan memiliki kelembapan rendah adalah penyebab mimisan tiba-tiba paling umum.
Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan membran nasal mengering dan retak kemudian menyebabkan darah mengalir dari hidung ketika digosok, ditiup, atau mengupil.
Sementara, penyebab mimisan tiba-tiba lainnya adalah luka pada hidung atau wajah, sering meniup hidung, selesma dan atau sinusitis.
Selain itu, memasukkan benda ke dalam hidung, dataran atau tekanan udara tinggi, iritasi kimia dalam produk pembersih, asap, atau bau menyengat juga jadi penyebab mimisan tiba-tiba.
Tak hanya itu, penyebab mimisan tiba-tiba lainnya yaitu radang hidung, mengonsumsi obat pengencer darah misalnya aspirin, obat yang dihirup melalui nasal atau hidung, dan kemiringan tulang hidung.
Di samping itu, Moms dan Dads dapat mencegah mimisan terjadi, lantas bagaimana caranya? Yuk simak penjelasannya.
Mencegah mimisan ada beberapa cara yaitu pertama, menggunakan semprot hidung sebanyak dua-tiga kali sehari agar lubang hidung tetap lembab.
Kemudian, kedua Moms dan Dads dapat menggunakan humidifier supaya udara dalam ruangan tetap lembap.
Selanjutnya, ketiga adalah menggunakan petroleum jelly dengan menggunakan cottonbud oleskan dengan lembut ke dalam lubang hidung.
Keempat, Moms dan Dads sebaiknya menghindari bersin terlalu keras dan kelima adalah membatasi penggunaan obat yang dapat meningkatkan pendarahan seperti aspirin atau ibuprofen.
Sementara, obat resep seperti warfarin atau NSAID yang harus berada di bawah pengawasan dokter.
Tak kalah penting, Moms dan Dads sebaiknya rajin potong kuku untuk menghindari kuku panjang yang bisa saja tanpa sadar menyakiti hidung.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR