Nakita.id - Beberapa di antara kita mungkin pernah tiba-tiba mengalami cegukan saat berbincang atau setelah makan.
Cegukan bermula dari diafragma tertarik ke bawah agar udara masuk ke paru-paru tapi saat napas akan dikeluarkan, tiba-tiba udara masuk ke tenggorokan dan menyentuh kotak suara Moms, lalu menimbulkan suara 'hik' secara tiba-tiba.
Pada umumnya, cegukan berlangsung singkat, lantas apakah cegukan berlangsung lama berbahaya?
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Sebelum mengetahuinya, penyebab cegukan di antaranya makan terlalu banyak dan minum minuman berkarbonasi atau alkohol terlalu banyak.
Selain itu, perubahan suhu dan stres juga dapat menyebabkan seseorang mengalami cegukan.
Lantas, apakah cegukan berlangsung lama berbahaya? Yuk simak penjelasannya dilansir dari Kompas.com.
Cegukan biasanya berlangsung singkat, lantas apakah cegukan berlangsung lama berbahaya?
Melansir Kompas.com, cegukan berlangsung lama biasa disebabkan oleh kerusakan atau gangguan pada saraf yang terhubung dengan diafragma.
Ada banyak hal yang bisa merusak saraf tersebut mulai dari radang tenggorokan, rambut yang menyentuh gendang telinga, hingga kasus yang lebih serius seperti tumor, gondok, atau kista.
Baca Juga: Jangan Kepalang Panik Akibat Bayi Cegukan, Begini Trik Sederhana yang Ampuh Menghentikannya
Gangguan sistem saraf pusat
Kerusakan pada sistem saraf seperti infeksi atau tumor menimbulkan masalah dalam kontrol tubuh terhadap refleks cegukan.
Radang otak, meningitis, sklerosis ganda, stroke, tumor, dan cedera otak adalah kasus cegukan berlangsung lama karena kerusakan pada sistem saraf.
Gangguan metabolisme dan obat-obatan
Cegukan berlangsung lama dipicu oleh diabetes, penyakit ginjal, alkoholisme, anestesi, barbiturat, ketidakseimbangan elektrolit, steroid, dan obat penenang.
Setelah mengetahui penyebab cegukan berlangsung lama, Moms dan Dads perlu tahu cara menanganinya.
Seperti yang Moms dan Dads ketahui cegukan sering mengganggu dan membuat tidak nyaman saat beraktivitas.
Oleh karena itu, Moms dan Dads bisa melakukan: menahan napas, makan satu sendok teh gula pasir, dan bernapas dengan bantuan kantung kertas.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Sering Cegukan, Benarkah Justru Bermanfaat Bagi Perkembangan Otaknya?
Selain itu, mengonsumsi air dingin dan menaruh kedua lutut di dada selama beberapa saat juga membantu menangani cegukan.
Tak lupa rileks, atur, dan tarik napas perlahan juga membantu menangani cegukan.
Di samping itu, kalau cegukan berlangsung lama dokter biasa memberikan obat seperti baclofen, chlorpromazine, dan metoclopramide.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR