Nakita.id - Banyak orang Indonesia senang makanan pedas.
Bahkan, ada yang merasa kurang lengkap jika makan tidak menggunakan sambal.
Apakah Moms juga penyuka pedas atau sambal?
Melansir dari Eatthis.com, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, orang yang makan makanan pedas enam sampai tujuh hari per minggu "menunjukkan pengurangan risiko relatif 14% dalam kematian total."
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Dengan kata lain, diet dengan beberapa capsaicin, bahan kimia dalam paprika yang memberikan rasa terbakar dapat memperpanjang hidup.
Namun, jika Moms terlalu banyak makan pedas atau sambal, maka bisa merusak tubuh.
1. Memiliki efek pencahar
Fakta bahwa makan makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum di balik sakit perut dan diare.
Menurut sebuah penelitian ilmiah, capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan perut setelah memakannya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR