Nakita.id - Banyak orang Indonesia senang makanan pedas.
Bahkan, ada yang merasa kurang lengkap jika makan tidak menggunakan sambal.
Apakah Moms juga penyuka pedas atau sambal?
Melansir dari Eatthis.com, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, orang yang makan makanan pedas enam sampai tujuh hari per minggu "menunjukkan pengurangan risiko relatif 14% dalam kematian total."
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Dengan kata lain, diet dengan beberapa capsaicin, bahan kimia dalam paprika yang memberikan rasa terbakar dapat memperpanjang hidup.
Namun, jika Moms terlalu banyak makan pedas atau sambal, maka bisa merusak tubuh.
1. Memiliki efek pencahar
Fakta bahwa makan makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum di balik sakit perut dan diare.
Menurut sebuah penelitian ilmiah, capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan perut setelah memakannya.
Gejala yang dihasilkan dari terlalu banyak capsaicin, menurut orang-orang di Healthline, termasuk mual, muntah, sakit perut, dan diare yang membakar.
Jadi, jika merasa terlalu sensitif terhadap makanan pedas, sebaiknya hentikan.
2. Bisa menyebabkan jerawat
"Makanan pedas dapat menyebabkan orang berjerawat," kata Rebecca Tung, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di Florida, kepada Allure.
“Ketika makanan pedas menyebabkan peradangan di usus—mulai dari sakit perut, refluks asam, atau gejala lainnya—terkadang peradangan ini juga dapat terlihat pada kulit dengan kemerahan, jerawat, atau bahkan eksim," ujarnya.
"Jika makanan tertentu mungkin menjadi penyebabnya. Dokter kulit mungkin menyarankan seseorang untuk membuat buku harian makanan untuk menentukan pelakunya," sambungnya.
3. Bisa menyebabkan insomnia
Jika Moms menyukai makanan yang kaya akan rempah-rempah, Moms mungkin ingin membatasinya pada makan siang.
"Makanan pedas dan asam dapat membunuh upaya tidur karena menyebabkan mulas," kata para ahli kesehatan di WebMD .
"Mulas sangat bermasalah bagi orang-orang dengan penyakit refluks gastroesofagus (GERD), juga dikenal sebagai refluks asam," imbuhnya.
Menurut banyak ahli kesehatan terkemuka, makan makanan pedas mendekati waktu tidur tidak disarankan karena berbaring justru dapat memperburuk ketidaknyamanan.
Baca Juga: Terlanjur Buat Banyak Sambal Ulek Lalu Takut Kebuang? Ini Cara Menyimpannya Agar Tahan Lama
4. Bisa memengaruhi suara
Menurut pakar kesehatan di The Mayo Clinic, makan terlalu banyak makan sambal merupakan salah satu hal yang bisa mengiritasi tenggorokan.
Jika Moms adalah seseorang yang menderita refluks asam—sesuatu yang biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan pedas—dapat menyebabkan tidak hanya muntah tetapi juga rasa sakit, bengkak, dan seperti "suara kuda yang teredam".
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR