Nakita.id - Kehamilan memang menjadi momen yang paling dinanti-nanti banyak pasangan.
Namun, tidak semua pasangan mengalami proses kehamilan yang cepat.
Ada yang bisa hamil dalam hitungan bulan setelah menikah, tapi ada juga yang harus bersabar menunggu sampai bertahun-tahun.
Baca Juga: Apakah Perlu Lakukan Pengujian Genetik Saat Menjalani Program Kehamilan? Begini Jawaban Dokter
Ya, bagi beberapa pasangan, kehamilan menjadi momen langka yang sangat sulit untuk diprediksi kapan tibanya.
Terkadang, mereka yang sulit untuk mendapatkan momongan pun sering kali menggunakan obat penyubur sebagai jalan alternatif agar cepat hamil.
Maka dari itu, kini semakin banyak berbagai jenis obat kesuburan yang dijual di pasaran.
Menurut Dokter Spesialis Andrologi Konsultan Fertilitas & Endokrinologi, RSIA Puri Bunda Denpasar Bali, dr. Yukhi Kurniawan, Sp.And (K), perlu kehati-hatian dalam penggunaan obat kesuburan.
"Obat kesuburan sebenernya itu ada dua, yang perlu hati hati," ujar dr. Yukhi dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (26/8/2021).
Namun, jenis obat hormonal lah yang lebih harus diperhatikan dan diawasi penggunaannya.
Terdapat cara dan aturan pemakaian khusus sebelum mulai mengonsumsinya.
"Yang pertama jenisnya hormonal, itu tidak boleh sembarangan diminum. Artinya, terkadang harus dimulai pada hari pertama menstruasi sampai hari kelima saja, selanjutnya tidak boleh," sambungnya.
Baca Juga: Berikut Ini 4 Cara Alami Dapat Meningkatkan Kesuburan Pada Pria yang Bisa Dijadikan Pilihan
Jika jenis obat hormonal ini disalahgunakan dan tidak tepat jumlah konsumsinya, maka ada dampak yang bisa saja terjadi pada tubuh.
"Tetapi, kalau salah beli bisa diminum setiap hari, obesitas jadinya," ujar dr. Yukhi.
Mengonsumsi obat hormonal tanpa ada cara dan aturan yang jelas juga berdampak bagi kesehatan pria.
Tak tanggung-tanggung, obat ini juga bisa memengaruhi kualitas sperma Dads, lo.
"Pada laki laki juga sama, misalnya yang dibeli obat kesuburan yang jenis hormonal, kemudian ada varikokel minum obat hormonal ya gemuk, kemudian spermanya menurun, justru tidak bagus," sambungnya.
Selanjutnya, obat kesuburan juga bisa dengan mudah Moms dapatkan dari antioksidan dan suplemen.
Jenis obat kesuburan ini, memang sudah sangat lekat digunakan bagi para pasangan yang memiliki permasalahan terkait kesuburan.
"Yang kedua, jenisnya antioksidan atau food suplement yang banyak beredar di masyarakat," ucap dr. Yukhi.
Berbeda dengan hormonal, antioksidan dan suplemen tidak terlalu berbahaya dan menimbulkan efek samping apabila mengonsumsinya dengan aturan yang tepat.
Baca Juga: Ternyata Vitamin Penyubur Saja Tak Cukup, Begini Cara Agar Program Hamil Bisa Lancar Tanpa Hambatan
Beberapa jenis antioksidan seperti karnitin, ternyata memiliki peranan penting untuk kesuburan Dads.
"Itu tidak ada masalah sepanjang mengikuti petunjuk yang ada di dalam penggunaan obat antioksidan. Jadi, bebas-bebas saja dipakai, tidak ada masalah. Misalnya, isinya seperti golongan zinc, karnitin, dan segala macam mikronutrien yang mungkin dibutuhkan, apalagi untuk laki-laki," jelasnya.
Namun tetap saja, dalam penggunaanya, Moms perlu mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter, agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat yang justru berisiko pada kesuburan kedua pasangan.
"Tetapi ingat, bahwa antioksidan itu tidak semua cocok untuk sperma. Misalnya, membeli zinc padahal yang dibeli zinc sulfat untuk otot, pasti ke sperma juga tidak sampai (khasiatnya)," pungkas dr. Yukhi.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR