Nakita.id - Sudah menjadi hal yang lumrah jika para pasangan mengharapkan memiliki anak setelah menikah.
Para perempuan yang baru saja menikah mungkin akan sangat bersemangat untuk mengecek kehamilan menggunakan testpack setiap merasa terlambat datang bulan.
Seperti diketahui, seseorang dinyatakan positif apabila testpack yang digunakan terdapat tanda strip dua.
Setelah dinyatakan positif hamil, tentu saja Moms mengalami kondisi perasaan yang bercampur aduk.
Moms akan merasa senang karena akan memiliki buah hati yang selama ini dinanti-nanti.
Namun, Moms juga mungkin akan merasa sedikit cemas untuk menjalani masa-masa kehamilan selama sembilan bulan.
Saat hamil, kondisi badan tentu saja berbeda dari waktu sebelum hamil.
Janin di dalam kandungan mulai berkembang, maka postur dan keseimbangan dalam tubuh Moms akan berubah.
Setelah dinyatakan positif hamil, tentu saja Moms perlu mengurangi berbagai macam aktivitas berat yang bisa berdampak buruk bagi sang janin.
Menurut Dokter Spesialis Andrologi Konsultan Fertilitas & Endokrinologi, RSIA Puri Bunda Denpasar Bali, dr. Yukhi Kurniawan, Sp.And (K), trimester pertama sangatlah rentan, maka ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam melakukan berbagai macam aktivitas.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Kesuburan, Inilah Jenis Olahraga yang Dianjurkan Dokter Selama Jalani Program Hamil
"Kalau hamil ini mengikuti hukum kehamilan biasa, artinya kalau trimester pertama atau tiga bulan pertama hati-hati melakukan kegiatan exercise yang berat" ujar dr. Yukhi dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (26/8/2021).
Saat mulai memasuki trimester kedua, ibu hamil mungkin sudah mulai bisa melakukan berbagai macam aktivitas yang memang ingin dilakukan.
Tetapi, tetap hindari aktivitas fisik yang terlalu berlebihan karena bisa berbahaya.
"Mungkin kalau sudah trimester kedua atau mungkin tiga bulan kedua mungkin lebih boleh, tetapi ya ingat aktivitas beratnya harus terjaga," sambungnya.
Salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan setelah dinyatakan positif hamil adalah melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan.
Dengan rutin melakukan pemeriksaan, maka kesehatan ibu dan sang janin dapat terpantau dengan baik.
Moms bisa memulai untuk melakukan pemeriksaan pada trimester pertama, atau bahkan saat pertama kali dinyatakan positif hamil.
Jangan pernah melewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan, terlebih jika Moms mengalami keluhan selama menjalani masa-masa kehamilan.
Baca Juga: Belum Diketahui Banyak Orang, Berikut Ini Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki di Trimester Kedua
Seiring pertumbuhan janin, maka semakin beragam pula keluhan yang nantinya akan Moms alami.
Meski menjadi hal yang umum terjadi, keluhan selama kehamilan harus segera diperiksa oleh dokter maupun bidan.
"Yang disarankan tetap kenali program kehamilan ibu, segera kontrol ke dokter kandungan terdekat apabila ada keluhan atau gangguan," pungkas dr. Yukhi.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR