Nakita.id - Vaksinasi covid-19 sidang digalakan oleh berbagai negara sebagai bentuk pencegahan virus corona.
Memang tidak membuat tubuh kebal, tetapi melalui vaksinasi diharapkan gejala yang muncul saat terpapar menjadi lebih ringan.
Saat pemberian vaksin covid-19 ini dibutuhkan menggunakan 1 jenis yang sama.
Baca Juga: Masih Bingung Soal Vaksin untuk Penyintas Covid? Dokter Reisa Berkata Seperti Ini
Dan pemberian vaksin covid-19 ini diberikan sebanyak 2 dosis.
Tetapi berbeda dengan yang dilakukan oleh pria asal Brazil.
Pasalnya pria asal Brazil ini mendapatkan vaksin covid-19 sampai 5 dosis.
Fakta mencengangkannya tak henti di situ, pria asal Brazil ini juga mendapatkan 3 jenis vaksin covid-19 yang berbeda pula.
Mengutip gridpop.id yang melansir dari Oddity Central menjelaskan bahwa pria asal Brazil tersebut mulanya mendapatkan vaksin covid-19 dosis pertamanya pada Mei menggunakan jenis Pfizer.
Tetapi vaksinasi covid-19 selanjutnya, ia justru menggunakan vaksin AstraZaneca pada 5 Juni.
Mencengangkannya pada 17 Juni, ia mendapatkan vaksin jenis Sinovac.
Baca Juga: Mengapa Vaksin untuk Penyintas Covid-19 Itu Penting? Ahli Langsung Berkata Seperti Ini
Lalu pada 9 Juli, ia menjalani vaksinasi covid-19 jenis Pfizer.
Dan terakhir ia menjalani vaksinasi covid-19 menggunakan Sinovac pada 21 Juli.
Akhirnya pada awal Agustus aksi pria tersebut ketahuan petugas.
Meski begitu membingungkan petugas sempat menganggap hal ini adalah kesalahan sistem.
Hingga akhirnya Departemen Kesehatan Rio menggelar investigasi dan menemukan kesalahan bukan di bagian pendaftaran.
Melainkan keterangan pria ini sendiri yang membuat kacau karena hanya menyatakan 'dosis pertama' dan 'dosis kedua' tanpa memberikan detailnya.
"Kasus ini sedang dikembangkan untuk mengetahui apakah memang terdapat kesalahan pencatatan dosis, atau ada ketimpangan tertentu," jelas badan kesehatan Rio.
Kabar ini tentu menjadi sorotan karena mendapatkan vaksin Covid-19 berbeda-beda bisa saja mempengaruhi kesehatan.
Selain itu, Brazil sedang menghadapi kelangkaan vaksin Covid-19.
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR