Nah, hal itulah yang akhirnya dapat mencegah botulisme.
Jika Moms sedang hamil dan daya tahan tubuh menurun, tak perlu panik berlebih.
Pasalnya, selama kehamilan Moms sehat, perubahan flora pencernaan tidak sampai meningkatkan risiko botulisme.
Adapun alasan kedua ibu hamil boleh minum madu adalah, racun botulisme ternyata tidak dapat menular ke janin.
Berdasarkan sebuah studi pada 2010, ditemukan bahwa berat molekul toksin botulinum tidak mungkin melewati plasenta, apalagi menjangkau janin.
Dengan begitu, dapat dikatakan ibu hamil yang minum madu dan memiliki spora botulisme di tubuhnya tidak akan menularkan pada janin dalam kandungannya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang minum madu. Jangan sampai salah lagi, ya!
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR