Masih dari laman yang sama disebutkan bahwa ada risiko komplikasi yang muncul dari tingginya cairan ketuban seperti persalinan prematur, bayi tumbuh terlalu cepat, dan plasenta terlepas dari rahim.
Selain itu pendarahan saat melahirkan yang banyak, tali pusat lepas sebelum bayi lahir, bayi sungsang, hingga lahir mati juga bisa menjadi risiko komplikasi yang muncul.
Dengan begitu ketika ibu hamil alami kondisi ini, dokter kandungan bisa memberikan obat atau mengontrol produksi urin bayi.
Bisa juga dilakukan perawatan lain seperti bed rest, mengeluarkan cairan ketuban menggunakan jarum besar, atau menginduksi persalinan lebih awal.
Jadi ketika ciri-ciri hamil dengan cairan ketuban banyak dialami, jangan disepelekan ya Moms.
Source | : | Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR