Nakita.id - Mitos Vs fakta kehamilan: benarkah bekerja di depan laptop saat malam hari bisa tingkatkan risiko keguguran? Begini penjelasannya menurut ahli.
Di tengah pandemi Covid-19 sebagian besar karyawan pun harus bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home).
Hal tersbut dilakukan agar menghindari para karyawan dari penularan virus Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Meski Terlihat Lebih Santai, WFH Ternyata Bisa Buat Tubuh Mengalami Masalah Kesehatan Ini
Apalagi untuk para karyawan yang sedang berbadan dua, atau yang memiliki penyakit komorbid memang harus lebih hati-hati.
Karena ibu hamil, dan orang yang memiliki penyakit komorbid sangat rentan terinfeksi virus Covid-19.
Daya tahan tubuh ibu hamil mudah sekali menurun, karena hal tersebut lah yang membuat ia berisiko sekali terinfeksi virus Covid-19.
Sehingga WFH ini menjadi jalan terbaik untuk melindungi para karyawan.
Akan tetapi ada efek samping juga dari WFH saat ini.
Kebanyakan karyawan mengeluh karena jam kerja yang sering kali berlebihan.
Hal tersebut lah yang membuat para karyawan bekerja sampai malam di depan laptop atau komputer.
Banyak yang mengatakan bekerja di depan laptop saat malam hari bisa meningkatkan risiko keguguran pada wanita? Mitos atau fakta?
Mitos atau fakta kehamilan: nyatanya hal tersebut fakta Moms.
"Perempuan yang bekerja pada shift malam terpapar cahaya pada malam hari yang mengganggu ritme sirkadian mereka dan mengurangi pelepasan melatonin," jelas penulis utama Dr. Luise Molenberg Begtrup melansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ternyata Seperti Ini Perawatan Payudara yang Tepat Selama Hamil
Melatonin tersebut berperan penting dalam mempertahankan kesuksesan kehamilan.
"Melatonin telah terbukti penting dalam mempertahankan kesuksesan kehamilan, dengan mempertahankan fungsi plasenta," tambahnya.
Namun meski begitu, Dr. Luise menjelaskan bahwa ada berbagai faktor lain juga yang mempengaruhi risiko keguguran meningkat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR