Masing-masih kelompok dikurangi asupannya hingga 500 sampai 600 kalori per hari.
Penelitian itu sedikit banyak membuktikan, pada akhirnya, setiap orang akan memilih rencana makannya sendiri dengan menyesuaikan asupan lemak dan karbohidrat.
Temuan tersebut tampaknya lebih merupakan bukti bahwa diet yang bekerja baik pada si A, belum tentu berhasil pada si B.
Gardner mengatakan, kepribadian, kebiasaan dan perilaku, serta gaya hidup akan memengaruhi. Jadi tidak ada satu diet yang sempurna untuk semua orang.
BACA JUGA: Berat Badan Artis Korea Ini Hanya 43 kg - 48 kg, Penggemarnya Khawatir
Jadi, apa yang membuat kita berhasil dalam diet? Konseling gizi dan pendidikan dari ahli diet terdaftar kemungkinan memainkan peran penting, kata Samantha Heller, RDN, ahli gizi klinis senior di NYU Langone Medical Center di New York City.
Heller mencatat bahwa penelitian ini mendukung apa yang dia lihat dalam praktiknya - bahwa orang secara keseluruhan lebih cenderung menurunkan berat badan saat mendapatkan bimbingan dan bantuan dari para profesional.
"Mereka membutuhkan dukungan, instruksi, dan gagasan tentang bagaimana menerapkan strategi makan yang benar, bukannya mengurangi ini-itu," katanya.
Heller juga menunjukkan bahwa penelitian tersebut menekankan memilih makanan berkualitas tinggi, yang mungkin merupakan alasan lain di balik kesuksesan para peserta, dan bukan diet spesifik.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR