Makin sering ibu hamil menangis, makin banyak pula hormon kortisol yang dialirkan kepada janin.
Maka bukan tidak mungkin jika ibu hamil mengalami keguguran karena sering menangis.
Melansir jurnal Frontiers in Endocrinology, keguguran atau persalinan dini dapat terjadi karena terpicunya peningkatan hormon corticotropin-releasing (CRH) saat Moms stres dan cemas.
Seharusnya, hormon ini dihasilkan oleh tubuh jika janin sudah siap dilahirkan. Namun, karena ketidakseimbangan hormonal, hormon CRH memaksa janin untuk dikeluarkan.
Akibatnya terjadilah keguguran atau kelahiran prematur.
Jadi ibu hamil yang sering menangis bisa mengalami keguguran merupakan fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah ya, Moms.
Karena Moms kini sudah tahu, sebaiknya saat hamil Moms benar-benar menjaga emosi. Lakukan meditasi agar Moms tetap sehat dan terhindar dari stres.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR