Nakita.id - Tumbuh kembang menjadi salah satu hal yang tidak boleh orangtua abaikan.
Untuk tumbuh sendiri artinya adanya pertambahan pada lingkar kepala, berat badan, dan panjang badan.
Sementara perkembangan sendiri artinya yaitu kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosialnya.
Dan pendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal mungkin yang Moms tahu yaitu stimulasi.
Itu tidak salah, tetapi perlu diketahui juga bahwa keharmonisan orangtua juga ternyata mampu mendukung tumbuh kembang anak yang lebih optimal loh.
Hal ini disampaikan oleh psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id.
Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog atau yang akrab dipanggil Nina membenarkan bahwa keharmonisan orangtua bisa membantu tumbuh kembang anak lebih optimal.
Pasalnya ketika orangtuanya harmonis, maka motivasi untuk mengasuh anaknya jadi lebih besar.
Dan motivasi yang besar tersebut dapat membuat orangtua jadi berniat untuk belajar ilmu tumbuh kembang sekaligus menstimulasi anaknya.
"Ketika mereka mempunyai motivasi lebih besar jadi lebih berniat belajar ilmu perkembangan anak, terus kemudian lebih berniat menjalankan stimulasi anak. Sehingga mereka betul-betul bisa mendukung tumbuh kembang anak," jelas psikolog yang praktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.
Kemudian orangtua yang harmonis ternyata diak hanya membuat perkembangan fisik, kognitif, dan bahasanya membaik.
Nina menjelaskan bahwa tumbuh kembang emosi sosial anak juga leibh baik ketika berada dalam kondisi orangtua yang harmonis.
Dan kondisi orangtua yang tidak harmonis ternyata menimbulkan dampak pada tumbuh kembang anak.
Nina menjelaskan bahwa ketika orangtua sering berdebat karena banyaknya masalah, bisa berujung salah satunya mengalami depresi.
"Kemudian yang satunya jadi kabur-kaburan dari rumah, males ngurus anak, dan lain sebagainya. Ini cukup sering terjadi, anaknya itu diabaikan jadi pengasuhannya mengabaikan," ujar Nina.
Dengan begitu anak jadi tidak terasuh dengan baik bahkan pola pengasuhan jadi bergeser pada otoriter.
Pola pengasuhan otoriter artinya orangtua punya kendali penuh terhadap anaknya.
"Akhirnya pengasuhannya tuh otoriter sedikit-dikit marah, sedikit-dikit menghukum, sedikit-dikit standarnya terlalu kaku," jelas Nina.
Dengan begitu Nina menekankan bahwa penting sekali keharmonisan dalam keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal.
"Jadi penting sekali keluarga bisa mendukung lewat keharmonisan keluarga supaya segala tumbuh kembang anak jika menjadi lebih optimal," ujarnya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR