Penelitian pada hewan lain juga menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih yang sudah tua dapat melindungi dari perubahan produksi sperma dan kadar testosteron yang disebabkan oleh kemoterapi.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana bawang putih dapat mempengaruhi kesuburan pria dan kadar testosteron pada manusia.
3. Bertindak sebagai antioksidan
Antioksidan tidak hanya dapat membantu melindungi terhadap penyakit kronis tetapi juga dapat memainkan peran kunci dalam kesehatan seksual dan kesuburan.
Bawang putih segar dan ekstrak bawang putih tua kaya akan antioksidan dan dapat membantu menetralkan senyawa berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Menurut satu penelitian di antara 100 pria dengan infertilitas , mengonsumsi suplemen antioksidan meningkatkan jumlah sperma.
Menariknya, satu studi pada tikus dengan diabetes menemukan bahwa S-allyl cysteine dari bawang putih meningkatkan fungsi ereksi dengan menghalangi pembentukan radikal bebas.
Namun, studi tambahan diperlukan untuk memahami bagaimana antioksidan dalam bawang putih dapat mempengaruhi fungsi seksual dan kesuburan pada manusia.
Menurut beberapa penelitian pada manusia dan hewan, bawang putih dapat meningkatkan fungsi seksual dengan meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kesuburan, terutama pada pria.
Namun, penelitian terbatas tersedia pada efek bawang putih pada dorongan seks secara khusus, dan masih belum jelas bagaimana hal itu dapat mempengaruhi fungsi seksual pada wanita.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR