Nakita.id - Sebagai orangtua, Moms dan Dads wajib mematau tumbuh kembang anak sejak ia lahir hingga ke depannya.
Hal ini dilakukan agar tidak ada masalah keterlambatan tumbuh kembang pada Si Kecil.
Perlu diketahui bahwa tumbuh kembang ketika mengalami hambatan akan memiliki dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak jangka pendek dari tumbuh kembang yang terhambat yaitu anak mudah sakit.
Baca Juga: Inilah Tips Memilih Klinik Tumbuh Kembang Anak Agar Si Kecil Bisa Terpantau Dengan Maksimal
Kemudian akibat anak bolak-balik sakit, ia akan berulang kali izin di sekolah dan akhirnya mengalami keterlambatan.
Alhasil dampak jangka panjangnya yaitu anak bisa mengalami masalah kognitif dan lebih tertinggal dibandingkan teman-temannya.
Dengan begitu, penting untuk Moms mengetahui bagaimana idealnya tumbuh kembang anak terutama pada 1000 hari pertamanya.
Dalam wawancara Nakita.id, seorang dokter anak dr Loysa Ladydi SpA MKed Klin menjelaskan bagaimana tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama.
Tumbuh kembang anak usia 3 Bulan
Pada 3 bulan pertama kehidupannya, anak seharusnya sudah bisa terlentang, miring ke kanan, dan miring ke kiri.
Selain itu, dr. Loysa juga menjelaskan bahwa anak di usia ini juga sudah mulai bisa belajar mengangkat kepalanya sebanyak 45 derajat.
Kemudian, Si Kecil sudah bisa merespons bunyi atau suara yang ada di sekitarnya.
"Dia dengar krincing-krincing atau orang yang abis buka pintu, kaget. Dia udah mulai ada respon terhadap suara-suara di lingkungan sekitar dia," jelas dokter yang praktik di RS Almah Tanjung Pandan, Belitung.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Anak Terlambat Tumbuh Kembang yang Harus Diwaspadai
Anak di usia ini juga sudah mulai bisa kontak mata.
Tumbuh kembang anak usia 6 Bulan
Saat usia 6 bulan, Si Kecil sudah bisa mengangkat kepalanya saat digendong.
Selain itu, kepala Si Kecil juga sudah bisa menengok kanan dan kiri saat dipanggil.
Anak juga sudah mulai mengoceh dan mulai mengangat serta memasukkan tangan atau kakinya ke dalam mulut.
"Terus dia kalau dikasih mainan sudah mulai respons, diajak ketawa sudah mulai senyum-senyum," jelasnya.
Tumbuh kembang anak usia 9 bulan
Di usia 9 bulan, kemampuannya bertambah yaitu Si Kecil mulai bisa duduk sendiri dan mulai belajar merangkak untuk berdiri dengan mulai ingin banyak bicara.
"Kalau di posisi duduk sudah bosen maunya jinjit-jinjit. Jadi kakinya mulai bisa kayak mau berjalan," jelas dr. Loysa.
Anak juga sudah bisa memegang dan memasukkan makanannya sendiri ke mulut sehingga ini usia yang tepat kalau mau memberikan finger food.
"Dia sudah mulai suka main kesana kesini mulutnya juga. Udah mulai bisa mengunyah dengan baik itu juga belajar motorik di rongga mulutnya," jelas dr. Loysa.
Baca Juga: Benarkah Teh Bisa Bikin Tumbuh Kembang Anak Terlambat? Dokter Anak Ungkap Faktanya
Tumbuh kembang anak usia 12 bulan
Di usia 12 bulan, anak memang belum bisa bicara tetapi seharusnya sudah mulai mengeluarkan 1-2 kata seperti 'Mama bobo' atau 'Papa makan'.
"Dia mulai berjalan, dia mulai manjat-manjat, dia udah tahu nama-nama anggota keluarganya terdekat. Jadi ini mama nenek," jelasnya.
Si Kecil juga sudah bisa mengambil benda-benda kecil seperti kacang-kacangan, permen, biji-bijian yang lebih besar dari kacang hijau.
Anak juga sudah mulai suka bermain susun-susun 3-4 kubus kecil di 1 tahun pertamanya, menendang bola, sudah mulai berjalan 1-2 langkah, dan bertepuk tangan.
Tumbuh kembang anak usia 15 bulan
Di usia 15 bulan, anak seharusya sudah bisa berdiri selama kurang lebih 5 detik dan berjalan sendiri.
Kalau ternyata Si Kecil belum bisa, maka dr. Loysa menyarankan untu melihat dulu riwayat lahirnya, riwayat kehamilan, atau riwayat penyakitnya.
"Dia juga sudah bisa main permainan seperti menyentuh lantai, angkat badan. Itu ada maksudnya itu menunjukkan bagaimana dia apakah motorik halusnya bagus atau tidak tumpuan badannya bagus atau tidak dia," jelas dr. Loysa.
Anak juga sudah milai bisa diberikan perintah seperti diminata mengambilkan sepatu dan ia sudah mulai paham bahwa siapa pemilik dari barang tersebut sehingga hal ini menjadi bentuk kemampuan hubungan sosialnya.
Baca Juga: Ketahui Makanan-makanan yang Berguna Untuk Tumbuh Kembang Anak Agar Tidak Alami Keterlambatan
Tumbuh kembang anak usia 18 bulan
Di usia 18 bulan, kosa katanya sudah bisa bertambah, anak bisa berdiri selama 5 detik serta berjalan 3-5 langkah serta mengambil alat makannya sendiri.
Di usia ini juga merupakan fase meniru sehingga dr. Loysa meminta Moms dan Dads untuk berhati-hati saat bersikap di depan anak.
"Dia juga sudah bisa menunjukkan ekspresinya menangis, menolak, gak mau. Anak-anak yang GTM gerakan tutup mulut puncak-puncaknya di usia 15-18 bulan. Sinyal-sinyal mana yang dia mau dia udah mulai paham," jelasnya.
Ketika di usia ini anak belum bisa berdiri kurang lebih 5 detik dan belum bisa berjalan, maka perlu dikhwatirkan dan dilihat pakah ia pernah kejang atau kurang distimulasi.
Tumbuh kembang anak usia 21 bulan
Di usia 21 bulan, anak sudah mulai bisa bicara 1 kalimat dengan artikulasi yang sudah jelas, hanya saja pada suku kata terakhir masih belum bagus atau masih sepenggal tetapi masih normal terjadi.
Anak juga mulai suka bernyanyi, loncat-loncat, berjalan mundur, memegang pensil, coret-coret, dan menyusun puzzle.
"Fase menirunya semakin banyak lagi sudah bisa pegang sapu atau dia melihat kakaknya beresin tempat tidur dia mulai tarik-tarik sprei anak-anak umur segini kita bisa lihat," jelasnya.
Tumbuh kembang anak usia 24 bulan
Baca Juga: Seberapa Penting Vitamin dan Suplemen untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak? Ahli Ungkap Faktanya
Di 24 bulan, anak diharapkan sudah bisa lompat ke kanan, lombat ke kiri, lompat mundur, hobi jalan sehingga timbul kegemaran untuk bermain serta melempar bola.
Bermain lempar bola ini juga bisa jadi salah satu bentuk stimulasi dirinya, karena berbeda-beda ada yang dilempar ke depan, atas, belakang, dan lain sebagainya.
Di usia ini, Moms bisa berikan Si Kecil biji-biji kecil seperti kacang hijau untuk belajar memegang dengan memindahkan dari 1 wadah ke wadah lainnya, tetapi tentu denegan pemantauan agar tidak ada risiko tertelan.
Perilaku sosialnya juga semakin baik, Si Kecil sudah bisa mulai diajarkan untuk minta maaf, minta tolong, dan terima kasih.
Si Kecil juga sudah mulai suka memilih bajunya sendiri dan berbicara dengan 1 kalimat yang sempurna.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR