Alasan kenapa sebaiknya tak memakai skincare saat hamil adalah beberapa kandungan kimia yang cenderung membahayakan.
Misalnya, retinoid. Retinoid adalah senyawa sintetik yang terbentuk dari vitamin A yang berguna untuk mengatasi jerawat.
Dr. Kelly-Ann Eastwood dari Queen’s University Belfast, Irlandia Utara, penggunaan retinoid di masa kehamilan ini bisa menyebabkan fetal retinoid syndrome.
Fetal retinoid syndrome adalah cacat mental dan fisik yang dialami oleh si Kecil pada saat dilahirkan, yang disebabkan oleh retinoid yang dikonsumsi oleh Moms.
Walaupun retinoid adalah senyawa turunan dari vitamin A, namun sebaiknya skincare yang mengandung retinoid dihindari.
Berikut adalah bahan-bahan kandungan skincare lain yang sebaiknya harus dihindari Moms saat sedang hamil:
1. Benzoyl peroksida dan salicylic acid
Kedua bahan ini sudah dikenal di kalangan Moms yang terbiasa memakai skincare setiap harinya saat sebelum masa kehamilan karena kemampuannya untuk mengatasi jerawat.
Pertumbuhan jerawat di masa kehamilan memang wajar, namun sebaiknya Moms hentikan pemakaian skincare yang mengandung benzoyl peroksida dan salicylic acid.
2. Essential oil
Walaupun essential oil kerap dijadikan bahan baku alternatif skincare.
Namun, jika digunakan di masa kehamilan, akan mengakibatkan gangguan kesehatan pada Moms.
Sehingga, sebaiknya hindari dahulu essential oil di masa kehamilan karena bisa memengaruhi kesehatan Moms.
Dilansir dari Womenscare, walaupun essential oil tersedia dalam berbagai varian dan sulit untuk memastikan apakah boleh untuk dipakai saat mengandung, sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter.
3. Oxybenzone
Biasanya, bahan oxybenzone atau juga bisa disebut avobenzone ini bisa ditemukan di produk sunscreen.
Coba cek kembali kandungan bahan yang ada di sunscreen milik Moms di rumah, apakah mengandung oxybenzone?
Bila iya, segera hindari penggunaannya bagi Moms yang sedang hamil, karena berpotensi mengganggu perkembangan sistem syaraf janin.
Source | : | Healthline,Parents,CDC,The American College of Obstetricians and Gynecologist,Lifestyle Asia |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR