Nakita.id - Speech delay menjadi salah satu permasalahan tumbuh kembang yang bisa dialami oleh anak.
Ketika anak alami masalah ini artinya Si Kecil mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicaranya.
Perlu diingat bahwa setiap tumbuh kembang anak tidak boleh diabaikan.
Keterlambatan tumbuh kembang anak yang dialami bisa memberikan dampak pada Si Kecil baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Jangan selalu beranggapan bahwa anak akan bisa dengan sendirinya sehingga penting untuk tahu kapan perkembangan anak yang perlu dikhawatirkan.
Termasuk kemampuan berbicaranya.
Dalam wawancara bersama Nakita.id, seorang dokter anak dr. Lucia Nauli Simbolon, Msc, SP.A menjelaskan tanda anak alami speech delay yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya.
"Jadi anak tersebut biasanya nanti orangtua keluhannya 'anak saya mengerti kalau disuruh melakukan instruksi sederhana tetapi dia tidak mau ngomong aja', ujar dr. Lucia.
Ketika hal ini terjadi, penting untuk Moms mengetahui tanda bahayanya untuk dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang Si Kecil.
dr. Lucia menyebutkan bahwa Moms perlu waspada ketika anak berusia 1 tahun belum bisa mengoceh.
"Salah satu waspada kalau misalnya di usia 1 tahun anaknya tidak bisa babbling atau bicara dengan vokal A, mama papa yang mudah," ujar dokter anak yang praktik di RSAB Harapan Kita.
Baca Juga: Inilah Tips Memilih Klinik Tumbuh Kembang Anak Agar Si Kecil Bisa Terpantau Dengan Maksimal
dr. Lucia juga meminta Moms waspada kalau Si Kecil belum bisa menunjuk atau memiliki ekspresi wajah kurang saat usianya sudah memasuki 1 tahun.
Kemudian dr. Lucia juga mewanti-wanti Moms ketika SI Kecil belum bisa berbicara beberapa suku kata saat sudah memasuki usia 15 bulan.
"Kemudian di 15 bulan kalau anaknya belum bisa bicara beberapa suku kata juga merupakan salah satu masalah," jelasnya.
Waspadai juga kalau Si Kecil belum memiliki kata berarti saat usia 18 bulan.
"Misalnya dia hanya ngomongnya blablablabla paling enggak dia tahu mama papa enggak mata," jelas dr. Lucia.
Lalu waspadai juga kalau di usia 2 tahun, Si Kecil belum mampu menggabungkan 2-3 kata dalam berbicara.
"Dia dua tahun paling tidak dia sudah bisa menggabungkan dua atau tiga kata yang sederhana seperti 'mau makan', 'mau tidur', 'terima kasih', 'buka pintu', 'cicak di dinding' yang kosakata mungkin sering dilakukan di rumah," jelas dr. Lucia.
Memasuki usia 4 tahun, Moms wajib waspada kalau Si Kecil belum bisa dimengerti oleh teman sebayanya.
Ketika tanda anak alami speech delay ini muncul, maka penting untuk Moms memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter anak.
Demi mencegah terjadinya keterlambatan berbicara, dr. Lucia mengingatkan Moms bahwa pentingnya vaksinasi selama tumbuh kembangnya.
Pasalnya saat vaksinasi anak tersebut dokter akan melakukan pemeriksaan tumbuh kembangnya.
"Itulah sebabnya imunisasi di bayi itu setiap bulan untuk melihat pertumbuhan berat badannya,"
"Kemudian setelah diatas 6 bulan kan dilakukan setiap 3 bulan karena disitu lebih ke aspek perkembangannya yang mulai menonjol," jelasnya.
"Nanti ditanya juga biasanya apakah kalau dipanggil namanya anak tersebut menoleh atau tidak karena kalau tidak bisa bicara kita harus cari tahu dulu apakah anak tersebut bisa mendengar atau tidak," jelas dokter anak yang juga praktik di RS Permata Cibubur.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR