"Terus yang ditekankan kalau misalnya infeksi pada ibu hamil, infeksi pada bayi, pendarahan kepala, atau saat lahir tidak menangis," lanjutnya.
Saat kejang tersebut, waspadai ketika Si Kecil mengalami hilang kesadaran.
"Dari kejang kemudian hilang kesadaran sampai dengan lama yang akibatnya anak tersebut terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang permanen," jelas dr. Lucia.
dr. Lucia menyebutkan hal ini bisa menyebabkan kerusakan di otak yang sifatnya permanen.
Dengan begitu perkembangan otak Si Kecil menjadi tidak maksimal.
Kemudian perlu dilihat juga apakah terjadi peradangan otak yang hebat atau tidak.
Lalu perlu diketahui bahwa cerebral palsy ini memiliki derajat keparahannya.
Derajat keparahan dari cerebral palsy ini bermacam-macam.
Ada ringan, sedang, dan berat dari cerebral palsy ini.
"Kapan ringan, kapan berat, kapan sedang gejalanya ini kita tergantung daerah otak yang mana yang terkena cerebral palsy," jelasnya.
Dan untuk mengetahui daerah otak mana yang terkena, dr. Lucia menjelaskan bahwa tidak bisa diketahui tanpa pemeriksaan.
"Jadi intinya adalah kalau misalnya kita periksa kan anak tersebut ada gangguan perkembangan harusnya segera diperiksakan ke dokter," jelas dr. Lucia.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR