Nakita.id - Banyak orang yang tak tahu terkait bahaya atau larangan memasak pada microwave.
Salah satunya perempuan asal Inggris yang satu ini.
Karena ketidaktahuannya, perempuan bernama Bethany Rosser harus mengalami hal yang mengerikan.
Perempuan berusia 22 tahun harus menerima risiko terkena ledakan microwave miliknya sendiri.
Rosser terkena ledakan dari telur yang dipanggangnya di dalam microwave.
Sebelumnya, dia mengikuti panduan memasak online, untuk memasak telur dalam microwave yang direndam air dan ditambahkan sedikit garam.
Rosser memasak telur dalam microwave selama enam menit dalam suhu 900 W, menggunakan air satu liter.
Melansir laman Dailymail.co.uk, Sabtu (17/8/2019), Rosser terkena ledakan telur saat dirinya akan mengecek kematangan telur.
Rosser terkena ledakan tersebut pada Selasa (13/8/2019) lalu.
"Ketika aku melihat ke dalam microwave untuk melihat kematangannya, telur yang ada didalam justru meledak di muka ku," ungkap Rosser, dikutip dari laman Dailymail.co.uk.
"Ledakan itu terjadi hanya ketika aku mengeluarkannya dari microwave," imbuh Rosser.
Wajah bagian kanan Rosser mengalami luka parah, hingga kulitnya mengelupas.
Bahkan Rosser tidak bisa melihat karena mata kanannya memar.
Ternyata tak hanya telur, ada beberapa benda dan makanan lain yang tak boleh dihangatkan di microwave. Apa saja?
Potongan daging beku sulit untuk dicairkan dalam microwave: Tepi yang lebih tipis mulai masak sementara bagian yang lebih tebal tetap beku.
Baca Juga: Sayangi Tubuh, Ini Tips Menghangatkan Makanan dengan Microwave Supaya Aman bagi Kesehatan
Dan jika microwave Moms tidak memutar makanan saat memasaknya, ini juga dapat menyebabkan distribusi panas yang tidak merata, yang dapat memungkinkan bakteri untuk tumbuh.
Cara paling aman untuk mencairkan daging adalah mencairkannya semalaman di lemari es, menurut para pakar keamanan makanan di departemen ilmu makanan di Universitas Negeri Pennsylvania.
ASI
Tidak hanya memanaskan air susu ibu (ASI) dengan microwave secara merata, yang dapat menciptakan hot spot panas untuk mulut kecil yang sensitif.
Penelitian lain telah menemukan bahwa metode pemanasan ini dapat menghancurkan beberapa protein penambah kekebalan ASI, terutama pada daya tinggi.
Lebih baik lakukan ini: Dalam secangkir air, tempatkan botol ASI untuk mencapai suhu kamar.
Menghangatkan ASI tidak dengan microwave, tetapi merendam dengan air hangat.
Wadah bungkus makanan logam
Logam (bahkan sejumlah kecil logam, seperti gagang pada wadah putih itu) dan gelombang mikro tidak tercampur.
Atau, lebih tepatnya, ketika bercampur, mereka dapat memulai kebakaran.
Masukkan nasi ke dalam mangkuk untuk menghangatkannya.
Wadah plastik
Jangan lagi memasukan wadah plastik ke dalam microwave.
Mengapa buruk: Banyak plastik mengandung bahan kimia seperti estrogen (BPA adalah salah satu yang terkenal) yang dapat larut ke dalam makanan Moms ketika plastik dipanaskan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives, 95 persen dari 450 produk plastik (seperti botol bayi, tas ritsleting dan wadah) menguji bahan kimia yang dilepaskan seperti estrogen setelah di-microwave, dicuci dengan mesin pencuci piring, atau direndam dalam air.
Bahkan produk yang berlabel "Bebas BPA" mengeluarkan bahan kimia seperti estrogen. Lebih baik aman dan menghangatkan makan malam langsung di atas piring.
Artikel ini telah tayang di iDea dengan judul Wanita Asal Inggris Telan Pil Pahit Usai Memasak Telur di Microwave, Siapa Sangka 4 Benda Ini Tak Boleh Dipanaskan dalam Microwave!
Source | : | IDea Online |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR