Nakita.id - Vagina kering merupakan salah satu permasalahan umum yang paling sering dikeluhkan tiap perempuan.
Tentu saja Moms akan merasa kurang nyaman ketika mengalami vagina kering.
Terkadang vagina yang kering juga menimbulkan rasa nyeri.
Terlebih rasa nyeri bisa datang ketika Moms sedang berhubungan seksual.
Saat kondisi normal, vagina akan terasa lebih lembap karena adanya produksi cairan atau pelumas alami.
Pelumas alami inilah yang menjaga lapisan vagina menjadi lebih elastis, tebal, dan juga sehat.
Melansir womanandhome, inilah penyebab vagina mengering.
Penyebab vagina kering ada beberapa faktor, yang pertama adalah ketika Moms memasuki masa menopause.
Penurununan estrogen selama waktu ini menyebabkan dinding vagina menjadi lebih tipis dan kurang elastis.
Sehingga, kelenjar yang dekat dengan serviks menghasilkan lebih sedikit cairan untuk pelumas.
Baca Juga: Moms Pasti Senang, 9 Makanan Ini Ternyata Baik Untuk Kesehatan Miss V
Vagina kering juga bisa terjadi akibat adanya ketidakseimbangan pada hormon.
Hal ini bisa saja terjadi pada usia berapapun dan disebabkan oleh peningkatan kadar kortisol setelah stres, masalah usus, tiroid, dan kurang tidur.
Ketidakseimbangan hormon juga bisa terjadi ketika Moms sedang dalam siklus menstruasi.
Libido yang rendah disebabkan karena stres, kecemasan, dan jenis obat tertentu seperti antidepresan.
Hal ini memengaruhi produksi dari kelenjar bartholin (kelenjar yang menghasilkan cairan saat berhubungan seks).
Kurangnya foreplay atau komunikasi dengan pasangan juga dapat memengaruhi gairah seks.
Sehingga menyebabkan kekeringan pada vagina.
Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Cara Mengatasi Vagina Berbau Tidak Sedap Selama Masa Kehamilan
Beberapa masalah vagina kering juga disebabkan oleh cara pembersihan yang Moms basuh pada area kewanitaan.
Mencuci area vagina dengan sabun beraroma tentu menghilangkan aroma alami dan menyebabkan kekeringan, gatal, dan nyeri pada vagina.
Untuk mengatasi vagina kering, Moms bisa membersihkan area vagina menggunakan air hangat.
Segera minum banyak air agar tubuh terhindar dari dehidrasi yang mengeringkan kulit di area vagina.
Source | : | womanandhome.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR