Nakita.id - Penyakit serangan jantung bisa menyerang siapa saja, tua atau muda, semua bisa menjadi korbannya.
Serangan jantung juga bisa menjadi kondisi yang mengancam nyawa seseorang dan sering kali hadir tanpa disadari.
Namun, dengan mengonsumsi air kunyi ternyata bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
Dilansir dari Everyday Health, kunyit memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Kunyit mengandung kurkumin, zat antibakteri yang bisa merangsang dinding kantong empedu untuk berkontraksi mengeluarkan empedu agar pencernaan lebih baik.
Kunyit juga ampuh mencegah keluarnya asam lambung berlebih dan mengurangi peristaltik usus yang terlalu kuat.
Kunyit juga mengandung zat lain, seperti minyak volatil, kurkumin, damar, gom, pati, lemak, protein kalsium, fosfor, besi, hingga vitamin C.
Kunyit menurunkan risiko terkena serangan jantung
Dalam sebuah penelitian, kurkumin pada kunyit bisa meningkatkan fungsi endotel.
Endotel adalah membran yang menutupi bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
Membran ini berperan dalam mengatur tekanan darah agar tetap dalam kondisi yang normal.
Endotel yang bekerja dengan tidak optimal bisa menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kurkumin dalam kunyit dipercaya mampu melindungi tubuh dari penurunan fungsi terkait faktor usia.
Berita baiknya lagi, kurkumin menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung.
Moms bisa mencoba untuk meningkatkan fungsi endotel ini dengan rutin mengonsumsi air kunyit.
Cara membuat air kunyit
Bahan:
- 2 rimpang kunyit, dikupas dan dihaluskan
- Gula jawa atau gula aren
- Air asam Jawa
- Air 4 gelas
Baca Juga: Singgung Soal Kanker, Minum Susu Kunyit Disebut Bisa Bikin Tubuh Alami Hal Tidak Terduga Seperti Ini
Cara membuat:
1. Rebus 4 gelas air, tambahkan 2 rimpang kunyit yang sudah dihaluskan.
2. Rebus hingga tersisa dua gelas.
3. Tambahkan gula aren dan air asam jawa.
4. Sisakan hanya tinggal 1 gelas.
5. Saring dan air kunyit siap diminum.
Jika Moms menghindari tambahan gula, boleh saja tidak menambahkan gula aren dan mengganti dengan madu murni.
Selamat mencoba!
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | Everyday Health |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR