Nakita.id - Intelektual disabilitas atau lebih dikenal dengan keterbelakangan mental, ditandai dengan kecerdasan atau kemampuan mental di bawah rata-rata dan kurangnya keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
Anak-anak dengan kondisi ini dapat mempelajari keterampilan baru, tapi mereka mempelajarinya lebih lambat.
Biasanya anak-anak ini lamban pada kegiatan belajar, membuat alasan, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.
BACA JUGA : Tanda-tanda Bayi Sehat dan Tumbuh Kembangnya Normal. Bisa Cek Sendiri di Rumah!
Ada juga masalah pada perilaku adaptifnya yaitu lambatnya komunikasi, interaksi dengan orang lain, dan mengurus diri sendiri.
Ada berbagai tingkat keterbelakangan mental, mulai dari tingkat ringan sampai mendalam, Moms.
Tingkatan tersebut dinilai dari IQ dan hasil penghukuran perilaku adaptif.
IQ (intelligence quotient) diukur dengan tes IQ.
IQ rata-rata adalah 100, dengan mayoritas orang memperoleh hasil antara 85 dan 115.
BACA JUGA : Kenali Tanda Anak Cerdas Setiap Periode Umur dari 0 sampai 10 Tahun
Seseorang dianggap cacat secara intelektual jika IQnya kurang dari 70 sampai 75.
Untuk mengukur perilaku adaptif seorang anak, seorang spesialis akan mengamati keterampilan anak dan membandingkannya dengan anak-anak lain pada usia yang sama.
Hal-hal yang dapat diamati meliputi seberapa baik anak dapat memberi makan atau berpakaian sendiri; seberapa baik anak mampu berkomunikasi dan memahami orang lain; dan bagaimana anak berinteraksi dengan keluarga, teman, dan anak-anak lain seusianya.
Namun, ada beberapa tanda yang lebih spesfik sebagai tanda awal keterbelakangan mental ini.
Tanda-tanda tersebut antara lain :
- Telat berguling, duduk, merangkak, atau berjalan
- Berbicara terlambat atau mengalami masalah dengan berbicara
BACA JUGA : Agar Anak Cerdas dan Sehat, Moms Wajib Konsumsi Ini Sebelum Hamil
- Lambat menguasai hal-hal seperti latihan toilet, berpakaian, dan makan sendiri
- Kesulitan mengingat sesuatu
- Ketidakmampuan untuk menghubungkan tindakan dengan konsekuensi
- Masalah perilaku seperti emosi yang tak tertahankan maupun mengamuk
- Kesulitan dengan pemecahan masalah atau pemikiran logis
- Pada anak-anak dengan kecacatan intelektual berat atau mendalam, mungkin ada masalah kesehatan lainnya juga.
Masalah ini bisa meliputi kejang, gangguan mood (kecemasan, autisme, dan lain-lain), gangguan keterampilan motorik, masalah penglihatan, atau masalah pendengaran.
Menurut penelitian, keterbelakangan mental ini sebagian besar atau sebanyak 85% terkategori ringan pada anak.
Namun, tandanya memang berbeda-beda pada anak.
anda mungkin muncul saat bayi, atau mungkin tidak terlihat sampai anak mencapai usia sekolah.
BACA JUGA : Menurut Ahli, Ini 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Anak Cerdas
Sering kali tergantung pada tingkat keparahan kecacatan.
Namun Moms, dengan dukungan, pengasuhan, dan terapi yang tepat, anak-anak dengan kondisi ini akan tumbuh dan berkembang dengan normal.
Menurut riset, sebagian besar anak dengan kondisi ini akan kelak bisa hidup mandiri seperti orang dewasa pada umumnya bila ditangani dengan baik.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR