Nakita.id - Memiliki seorang anak merupakan anugerah terbesar yang telah diberikan oleh sang Pencipta.
Si Kecil yang tumbuh bersama para orangtua tentu akan dididik semaksimal mungkin.
Ternyata, untuk memberikan didikan yang baik, bisa Moms dan Dads lakukan lewat humor atau candaan, lo.
Ya, sering dianggap sepele, rupanya humor memberikan manfaat yang luar biasa bagi tumbuh kembang anak.
Anak-anak membutuhkan humor untuk menunjang kecerdasan di dalam dirinya.
Si Kecil membutuhkan hal-hal yang humoris, seperti beberapa kegiatan menyenangkan untuk membuatnya tumbuh menjadi anak yang periang.
Melansir dari kidshealth, anak-anak yang memiliki selera humor yang berkembang cenderung memiliki perasaan yang lebih bahagia.
Si Kecil juga akan lebih terlihat percaya diri dan memiliki harga diri yang lebih serta dapat menangani perbedaan yang terjadi di sekitarnya.
Anak-anak dengan kondisi seperti ini tentu saja akan lebih disukai oleh teman sebayanya.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Manfaat Menonton Film Bersama Anak di Rumah
Ketika anak mengalami kesusahan, seperti mengalami gangguan dari orang lain, anak yang memiliki selera humor tingggi biasanya mampu mengalami kesulitan tersebut dengan baik.
Tak hanya membantu anak-anak secara emosional atau sosial, penelitian menunjukkan bahwa anak yang lebih banyak tertawa memiliki tubuh yang sehat.
Mereka tidak mengalami depresi dan bahkan sistem imun tubuh meningkat untuk menghadang berbagai macam penyakit.
Si Kecil juga akan lebih sedikit mengalami stres, denyut nadi normal, dan tekanan darah yang lebih rendah.
Berbeda usia tentu saja berbeda selera humor.
Apa yang dirasa lucu bagi seorang balita belum tentu sama lucunya bagi orang dewasa.
Anak-anak dapat mulai mengembangkan rasa humor dalam dirinya pada usia yang masih sangat muda.
Saat masih bayi, mungkin mereka belum benar-benar mengerti mengenai humor, tetapi mereka tahu kapan Moms tersenyum dan bahagia.
Ketika Moms membuat suara atau melakukan hal-hal yang mereka anggap lucu, maka sangat mudah untuk mengeluarkan tawanya.
Saat balita, mereka sudah mengetahui humor yang dilakukan secara fisik.
Misalnya, saat menggelitiknya atau melalui permainan mengintip.
Source | : | kidshealth |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR