Setelah itu, peneliti pun mengukur aktivitas listrik otak dari tikus dewasa yang terkena radiasi, dan melakukan serangkaian tes psikologis dan perilaku.
Sungguh mengejutkan, mereka lantas menemukan bahwa tikus yang terkena radiasi cenderung lebih hiperaktif dan mengalami penurunan kapasitas memori.
"Kami telah menunjukkan bahwa masalah perilaku pada tikus yang menyerupai ADHD disebabkan oleh adanya paparan ponsel saat masih dalam kandungan," ujar Taylor.
"Peningkatan risiko gangguan perilaku pada anak-anak manusia mungkin sebagian akibat paparan radiasi telepon selular saat masa kehamilan," imbuhnya.
Gangguan perilaku tersebut dinamakan dengan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), yakni gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
Kendati demikian, menurutnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait temuan ini dan untuk menetapkan batas paparan yang aman selama kehamilan.
Meski begitu, sembari menunggu penelitian lanjutan, Moms sebaiknya tetap berhati-hati, ya.
Gunakanlah handphone dan perangkat yang memancarkan radiasi lainnya dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang larangan bagi ibu hamil bermain handphone.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR