Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang bahaya bermain handphone bagi ibu hamil, ini penjelasannya.
Saat ini, handphone menjadi salah satu barang yang digunakan oleh hampir setiap orang.
Dengan handphone, kita bisa berkomunikasi, saling berkirim pesan, berfoto, hingga mengakses media sosial.
Meski memiliki banyak manfaat, handphone juga bisa menimbulkan dampak buruk apabila tidak dikontrol penggunaannya.
Salah satunya bagi ibu hamil.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Minuman Bersoda untuk Ibu Hamil, Perhatikan Kata Ahli Ini
Ya, banyak beredar mitos vs fakta kehamilan yang melarang ibu hamil bermain handphone.
Alasannya, lantaran bermain handphone saat hamil bisa mengakibatkan anak menjadi hiperaktif.
Lantas, benarkah demikian?
Supaya tak menjadi simpang siur, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Tak disangka, mitos vs fakta kehamilan tentang bahaya bermain handphone saat hamil ternyata benar, Moms.
Melansir dari Kompas.com, jika Moms sudah dinyatakan hamil, sebaiknya mulai hindari diri dari perangkat yang memancarkan gelombang radiasi.
Pasalnya, berdasarkan sebuah penelitian, paparan radiasi dari ponsel selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin, yang berpotensi menyebabkan anak hiperaktif.
Penelitian tersebut dilakukan para ilmuwan dari Yale School of Medicine, setelah melakukan serangkaian percobaan pada tikus. Temuan ini diterbitkan pada 15 Maret 2012 dalam Scientific Report.
"Ini adalah bukti eksperimental pertama yang menunjukkan bahwa paparan radiasi frekuensi radio dari telepon seluler pada janin dapat mempengaruhi perilaku," kata peneliti senior, Hugh S. Taylor, MD, profesor dan kepala Divisi Reproduksi Endokrinologi dan Infertilitas, bagian obstetri , ginekologi dan reproduksi.
Dijelaskan, dalam penelitian tersebut, Taylor dan rekan-rekannya membuat dua kelompok percobaan.
Pada kelompok pertama, tikus hamil diberikan paparan radiasi dari sinyal ponsel.
Sementara, kelompok yang lain diperlakukan dalam kondisi yang sama, tetapi dengan telepon dinonaktifkan.
Setelah itu, peneliti pun mengukur aktivitas listrik otak dari tikus dewasa yang terkena radiasi, dan melakukan serangkaian tes psikologis dan perilaku.
Sungguh mengejutkan, mereka lantas menemukan bahwa tikus yang terkena radiasi cenderung lebih hiperaktif dan mengalami penurunan kapasitas memori.
"Kami telah menunjukkan bahwa masalah perilaku pada tikus yang menyerupai ADHD disebabkan oleh adanya paparan ponsel saat masih dalam kandungan," ujar Taylor.
"Peningkatan risiko gangguan perilaku pada anak-anak manusia mungkin sebagian akibat paparan radiasi telepon selular saat masa kehamilan," imbuhnya.
Gangguan perilaku tersebut dinamakan dengan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), yakni gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
Kendati demikian, menurutnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait temuan ini dan untuk menetapkan batas paparan yang aman selama kehamilan.
Meski begitu, sembari menunggu penelitian lanjutan, Moms sebaiknya tetap berhati-hati, ya.
Gunakanlah handphone dan perangkat yang memancarkan radiasi lainnya dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang larangan bagi ibu hamil bermain handphone.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR