Ada berbagai alasan yang mendasari mengapa seseorang sering menunda waktu tidurnya.
Salah satunya yaitu lembur karena ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
Sering kali juga, orang sering untuk menonton film atau main game malam hari.
Namun di masa pandemi ini, kasus menunda waktu tidur semakin meningkat.
Dari penelitian, orang lebih mudah untuk terkena stress karena kegiatan yang dilakukan di rumah.
Selama pandemi orang lebih sering untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Sehingga, berpotensi untuk bekerja lebih dari waktu yang sudah ditentukan.
Menurut Sleepfoundation.org, 40 persen orang memiliki masalah dengan jam tidur selama pandemi.
Dilansir dari Healthline, orang yang mengalami stres akan mengalami kesusahan untuk bangun lebih pagi.
Orang-orang dengan gangguan kecemasan dan depresi juga memiliki peluang untuk terganggu jam tidurnya.
Depresi pada malam hari ini sangat sering terjadi pada orang yang mengidap.
Sebab, di pagi dan siang hari ia akan beraktivitas seperti biasa.
Namun, di malam hari, sudah tidak ada yang ia pikirkan sehingga ada kemungkinan berbagai hal untuk memikirkan hal yang seharusnya tidak dipikirkan.
Hal yang sama juga terjadi pada orang yang mengidap gangguan kecemasan.
Kecemasan kemungkinan akan muncul ketika dirinya tidak sedang beraktivitas.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Healthline,medical news today,Sleep Foundation |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR