Nakita.id - Angin segar bagi para penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi.
Peneitian mengungkap bahwa gula darah bisa turun kembali ke batas normal dengan mengonsumsi air kelapa hijau.
Selama ini air kelapa sudah banyak dikenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Bahkan pernah pula muncul kabar bahwa air kelapa hijau bisa menyembuhkan sakit Covid-19.
Namun hal ini tidak benar, karena hingga saat ini belum terbukti secara ilmiah bahwa air kelapa bisa membunuh virus Covid-19.
Meski tak bisa mengobati Covid-19, air kelapa tetaplah memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Misalnya saja, air kelapa berfungsi membantu re-hidrasi tubuh dan bisa mengembalikan cairan yang dibutuhkan tubuh.
Air kelapa juga baik diberikan pada seseorang yang mengalami keracunan makanan dan minuman hingga muntah parah.
Sebab air kelapa mengandung elektrolit yang mencegah tubuh dari rasa lemas dan dehidrasi.
Dilansir dari Healthline, air kelapa juga bermanfaat untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah, loh!
Sebuah penelitian yang dilakukan pada sampel tikus menunjukkan efek air kelapa yang cukup baik untuk menormalkan gula darah.
Pada tikus dengan kondisi diabetes, tikus tersebut rutin diberi air kelapa.
Hasilnya, tikus yang rutin minum air kelapa memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih terkontrol.
Hemoglobin A1c ini sangat penting diperiksa bagi seseorang yang menderita diabetes.
Semakin tinggi angka HbA1c maka risiko diabetes menjadi tak terkontrol dan menyebabkan komplikasi juga tinggi.
Semakin rendah nilai HbA1c, semakin baik untuk penderita diabetes.
Selain itu, air kelapa hijau juga mengandung magnesium dalam jumlah tinggi.
Magnesium ini berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula darah tidak mudah naik.
Jika Moms memiliki risiko diabetes atau sudah mengidap diabetes, coba minum air kelapa hijau setiap hari.
Namun saat meminum air kelapa, jangan diberi tambahan gula atau madu, ya!
Minumlah air kelapa dalam jumlah secukupnya saja, misalnya 1-2 gelas per hari.
Source | : | Healhtline |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR