Serat ini akan membantu mengurangi rasa lapar sehingga dapat menahan keinginan untuk makan di waktu selingan.
Pektin juga dapat menstabilkan gula darah dan insulin serta menurunkan kadar kolesterol.
Namun pada kenyataannya, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis dapat menurunkan berat badan secara efektif.
Hal itu disebabkan karena mekanisme tersebut hanya dapat dicapai dengan dosis yang tinggi.
Namun, keberadaan zat aktif dalam jeruk nipis, terutama sinefrin dalam dosis tinggi juga dapat menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh.
Sinefrin memiliki struktur kimia yang sama dengan epinefrin.
Meski sampai saat ini tidak ada efek samping yang ditemukan setelah mengonsumsi jeruk nipis, sinefrin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada manusia serta berpengaruh terhadap organ jantung dan pembuluh darah.
Maka dari itu, konsumsi berlebihan jeruk nipis tidak dianjurkan, terutama bagi siapa saja yang memiliki riwayat penyakit dasar pada organ jantung dan pembuluh darah.
Senyawa ini diketahui juga dapat memengaruhi gangguan pengiriman impuls saraf ke pembuluh darah sehingga menyebabkan migraine dan sakit kepala jenis lainnya.
Jeruk nipis juga mengandung senyawa 69,79-dihydroxybergamottin yang akan menghambat fungsi sitokrom P450, yaitu enzim yang berfungsi dalam metabolisme obat di dalam tubuh.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR