Nakita.id – Moms,bayi tiga tahun (batita) mulai belajar untuk memahami, memprediksi, dan berempati pada perilaku yang dilakukan oleh orang lain.
Menurut praktisi anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T dalam bukunya yang berjudul “Parenting Sharing”, anak usia 3 tahun mulai menunjukan empati atau melihat dan merasakan sesuau dari sisi orang lain.
Ini sangat erat berkaitan dengan kemampuan benar dan salah.
BACA JUGA: Lagi, di Solo Bayi Laki-Laki Malang Ditemukan di Dekat Tambal Ban
Tak heran jika Si Kecil mulai sering bertanya sebab-akibat dari apapun yang ia lihat atau rasakan, “kenapa itu orang begitu?” atau “kenapa dia bilang begini?”
Pertanyaan-pertanyaan yang terlontar inilah yang mengidentifikasikan bahwa anak mulai memiliki rasa ketertarikan untuk menjalin sosialisasi dengan orang lain.
Nah, sebagai pondasi pembentukan moral Si Kecil, empati menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan di usia 3 tahun.
Praktisi anak yang kerap disapa Ibu Ninda ini pun memaparkan sedikit rangkuman mengenai perkembangan sosial dan emosi anak di usia 3 tahun, sebagai berikut:
- Mulai mengerti konsep bergantian dengan orang lain.
- Senang tertawa dan mulai senang membina pertemanan dengan anak lain.
- Mulai senang bicara dengan diri sendiri, khususnya saat bermain.
- Mulai dapat memahami dirinya berdasarkan jenis kelamin (laki-laki & perempuan)
- Pada beberapa anak mulai menunjukkan rasa posesif yang berlebih saat mainannya ingin diminta anak lain, menyembunyikan mainannya atau memukul anak lain.
BACA JUGA: Minum Campuran Bawang Putih dan Madu Saat Perut Kosong Selama 7 Hari, Lihat Apa yang Terjadi
- Senang bermain pura-pura yang seolah menirukan kegiatan orang lain.
- Mulai menunjukan kepedulian dan kasih sayang pada anak yang lebih muda atau anak yang sedang sakit.
- Mulai bisa mendengarkan cerita yang berdurasi 10 menit.
Mengetahui perkembangan sosial dan emosi diatas, Moms sudah mulai bisa menanamkan empati pada Si Kecil.
Berikut caranya:
Melakukan prilaku empati anak
Misalnya Si Kecil takut berenang ketika sedang berlibur di pantai.
Moms atau Dads dapat mengatakan padanya “Ya sudah, tak apa. Kita tunggu disini sampai kamu nyaman dan mau berenang. Kalau sudah mau bilang ya.”
Jika perilaku empati ini sering ditunjukan ia pun akan menirunya.
Menjadi role model yang baik
Caranya dengan menunjukkan empati kita pada orang-orang di sekitar.
Membicarakan perasaan dan kondisi orang lain bersamanya
Misal, saat Si Kecil melihat temannya menangis karena ditinggal orangtuanya, Moms dan Dads bisa bertanya padanya, “tadi Karra kenapa nangis, ya?”, “Kira-kira apa yang dirasakan ya sama Karra waktu ibunya pergi?”, “gimana ya agar dia nggak nangis lagi?”
BACA JUGA: Penerbangan Jenasah Ditunda karena Muncul Fakta Baru : Ada Luka di Bagian Kepala Sridevi
Ajak anak menunjukan empatinya
Misalnya ada teman Si Kecil yang tidak membawa bekal saat bermain di taman, ajak Si Kecil untuk membagi bekalnya.
Bacakan dongeng/buku cerita tentang empati
Dengan membaca dogeng, Si Kecil dapat mencontoh perilaku empati seperti yang ada dalam buku cerita.
Nah Moms, dengan membiasakan Si Kecil memiliki empati dan kemampuan bersosialisasi, ia akan menjadi pribadi yang dewasa ketika besar nanti, dan membentuk karakter baik padanya.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR