Nakita.id – Sejak Moms dan Dads masih muda pasti sering mendengar mengenai dongeng sebelum tidur.
Beberapa dari Moms dan Dads pasti juga salah satu yang kerap menikmati dongeng sebelum tidur ketika masih kecil.
Cerita dongeng sebelum tidur seperti Si Kerudung Merah, Puteri Salju, Itik yang Buruk Rupa sempat menemani waktu kita sebelum tidur.
Cerita rakyat Indonesia seperti Timun Mas, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan Si Kancil juga sangat terkenal.
Mendongengkan anak sebelum tidur memang bisa membangun hubungan yang baik dengan anak.
Selain untuk menghabiskan waktu bersama anak, melalui dongeng sebelum tidur bisa dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan moral yang baik untuk anak.
Apalagi saat mendengarkan dongeng dari Moms dan Dads, si Kecil berada dalam keadaan yang nyaman di tempat tidur.
Anak akan menjadi lebih rileks ketika menyerap informasi dari dongeng sebelum tidur, termasuk pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, KG Media Luncurkan Siniar ‘Dongeng Pilihan Orangtua’
Apalagi di masa pandemi ini banyak Moms dan Dads yang bekerja dari rumah sehingga waktu untuk menjadi orangtua dan waktu bekerja menjadi terganggu.
Membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur bisa menjadi salah satu cara untuk berbagi waktu bersama anak.
Tahukah Moms dan Dads, bahwa dongeng sebelum tidur ternyata memiliki dampak baik bagi perkembangan si Kecil?
Dilansir dari Times of India, dongeng sebelum sangat baik untuk melatih kemampuan anak dalam menyerap informasi.
“Apa yang anak dengarkan dari dongeng sebelum tidur akan lebih cepat sampai pada otak. Sebab, anak melakukannya pada kondisi yang paling nyaman sebelum dirinya tertidur,” jelas Vasantha Patri, psikolog di American Counselling Association.
Menurutnya, anak sedang dalam kondisi bersiap untuk istirahat di hari itu sehingga otaknya akan lebih mudah menyerap suatu informasi.
Selain itu, mendengarkan dongeng sebelum tidur juga sangat baik bagi anak yang hendak mempersiapkan sekolahnya, lo.
Perlu Moms ketahui, bahwa membaca dongeng sebelum tidur bisa meningkatkan kosakata anak.
Melalui dongeng anak akan mempelajari kata-kata yang sebelumnya ia belum pernah dengar.
Dilansir dari SCL Health, hal ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk belajar bahasa.
Kemampuan membaca dan mendengarkan akan lebih terlatih dibandingkan anak-anak yang tak pernah didongengkan sebelum tidur.
Dongeng sebelum tidur baik juga bagi anak yang belum menginjak bangku sekolah, lho, Moms.
Kosakata dan kemampuan bahasa anak yang sering mendengarkan dongeng sebelum tidur akan lebih siap menghadapi bangku sekolah.
Dilansir dari Empoweredparents.co, menurut penelitian, anak sampai umur lima tahun akan mampu memahami lebih dari 24 ribu kata.
Namun kemampuan seperti ini hanya bisa maksimal salah satunya dengan cara mendengarkan dongeng sebelum tidur.
Tentu saja Moms akan bangga jika si Kecil lebih unggul dan tampil di sekolah, bukan?
Selain itu, dongeng sebelum tidur menumbuhkan kemampuannya untuk berimajinasi.
Sebab, saat mendengarkan dongeng sebelum tidur otaknya akan bekerja dan membentuk interpretasi sesuai dari apa yang ia dengarkan.
Mereka membentuk sendiri pemahamannya terhadap cerita yang dibacakan Moms dan Dads untuknya.
Melalui karakter atau tokoh yang ada di dalam penceritaan, anak akan terdorong empatinya.
Dongeng sebelum tidur melatih empati anak untuk lebih bisa memahami emosi orang lain.
Kemampuan anak untuk bisa memahami apa yang orang rasakan dan pikirkan juga akan lebih terlatih melalui mendengarkan dongeng sebelum tidur.
Mengapa empati anak perlu diasah sedari dini?
Menurut penelitian yang dilakukan University of California-Berkeley, mengasah empati pada anak mampu membuatnya menjadi lebih mudah bersosialisasi dengan orang lain.
Sehingga anak bisa mampu untuk bersikap inklusif dengan teman-teman sebayanya.
Disebutkan juga inklusivitas pada anak-anak akan mengurangi kasus-kasus perundungan atau yang populer dengan sebutan bullying.
Empati anak yang lebih terasah juga membuatnya memiliki kemampuan untuk menjalin relasi dengan teman-teman dan gurunya, serta lebih mudah untuk diajak bekerja sama.
Membaca dongeng juga menjadi aktivitas yang jauh lebih baik dibandingkan bermain gadget, lo, Moms.
Tahukah Moms dan Dads, apabila menggunakan atau sekadar bermain gadget sebelum tidur tidak baik untuk kesehatan otak.
Bagaimana bisa?
Baca Juga: 5 Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak yang Memiliki Pesan Tersirat di Dalamnya
Menggunakan gawai seperti laptop, ponsel, atau tablet sebelum tidur bisa membuat otak kelelahan.
Menurut Huffpost, menatap gadget satu jam sebelum tidur bisa menstimulasi otak kita.
Dilansir dari Kompas.com, cahaya biru yang dipancarkan ponsel sangat tajam dan memengaruhi pengelihatan kita.
Cahaya warna biru yang dihasilkan oleh gadget mengganggu waktu tidur kita dan menghasilkan hormone melatonin.
Hormon melatonin adalah zat di dalam tubuh yang dapat membantu kita memiliki sistem tidur yang baik.
Maka dari itu, bagi Moms dan Dads yang masih membiarkan si Kecil untuk menatap layar gawai malam-malam, hentikan sekarang juga.
Alihkan saja pada kegiatan mendengarkan dongeng sebelum tidur.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mulai menemani si Kecil sebelum tidur dengan dongeng sebelum tidur?
Moms dan Dads bisa melakukan beberapa tips yang sudah dirangkum Nakita.id di bawah ini:
Menurut The British Psychological Society, Moms dan Dads bisa memulai membacakan dongeng sebelum tidur sejak masih delapan bulan.
Disarankan para orangtua untuk bisa membacakan dongeng sebelum tidur bahkan ketika ia belum mengerti apa yang dibacakan untuknya.
Anak-anak yang sudah dibacakan dongeng sebelum tidur pada umur delapan bulan menurut penelitian memiliki kemampuan dalam berbahasa pada 12 hingga 16 bulan.
Mulai untuk membacakan dongeng sebelum tidur sedari dini juga bisa membuat orangtua untuk lebih sensitif pada perkembangan kosakatanya.
Sebaiknya Moms dan Dads pilih buku yang menarik dan mudah dipahami bagi si Kecil.
Sehingga anak bisa mengerti pesan apa yang disampaikan melalui dongeng tersebut.
Bisa juga untuk memberikan kesempatan anak untuk memilih cerita yang disukainya.
Seringkali, anak akan meminta dibacakan cerita yang sudah sering didengarnya.
Tak masalah jika mendengarkan cerita yang sama berulang kali.
Artinya, anak menyukai dan memahami pesan apa yang disampaikan buku tersebut.
Moms dan Dads juga bisa mengajak anak untuk membaca buku sambil mengucapkan, apabila si Kecil dalam tahap belajar membaca.
Dilansir dari Kidspot.com.au, anak umur 6-11 tahun mengakui membaca dongeng bersama orangtua menyenangkan karena mereka memiliki waktu bersama orangtua mereka.
Tak hanya baik untuk perkembangan diri dan persiapannya menuju bangku sekolah, mendengarkan dongeng sebelum tidur juga baik untuk hubungan antara orangtua dan juga si Kecil.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Kompas.com,kidspot.com.au,Huffpost,Times of India,SCL Health,empoweredparents.co,berkeley.edu,The British Psychological Society |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR