Nakita.id - Mendidik anak untuk bisa berperilaku baik memang perlu diajarkan oleh para orangtua sedini mungkin.
Moms dan Dads bisa mencontohkan beberapa hal baik kepada anak agar mereka dapat mencontoh kebiasaan tersebut ke dalam perilakunya sehari-hari.
Misalnya, dengan mengucapkan kata terima kasih, permintaan tolong, dan permohonan maaf kepada orang-orang disekitar.
Hal itu penting dilakukan agar mencegah anak memiliki perilaku buruk.
Jika orangtua mengabaikan perilaku buruk yang dilakukan Si Kecil, maka mereka akan terbiasa untuk melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya.
Bahkan orang sekitar bisa saja memberikan cap atau embel-embel nakal pada anak.
Melansir verywell family, berikut ini adalah perilaku buruk yang dilakukan oleh Si Kecil yang seharusnya tidak diabaikan oleh para orangtua.
Berperilaku tidak hormat
Ketika Si Kecil tidak memperlakukan Moms secara tidak hormat dan bersikap kasar kepada orang dewasa lainnya itu adalah salah satu kebiasaan yang sangat buruk.
Lambat laun, kebiasan buruk yang dibiarkan begitu saja akan melekat kepada dirinya hingga ia dewasa nanti.
Anak yang tidak hormat mereka akan merasa tidak terlalu perlu untuk mempertimbangkan bagaimana perasaan atau pemikiran orang lain.
Jika Si Kecil berbicara kasar kepada Moms atau orang lain, sebaiknya beri tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak benar.
Moms bisa memberi teguran secara lembut atau tidak mengizinkan mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai untuk sementara waktu jika mereka berperilaku kurang baik.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Jika Anak Terus-terusan Membangkang, Begini Cara Mengatasinya
Berbohong
Jika Si Kecil terlihat terbiasa untuk berbohong, maka sebaiknya cari tahu terlebih dahulu apa penyebab yang membuat mereka tidak bisa berkata dengan jujur.
Jelaskan kepadanya bahwa Moms ingin mereka berhenti untuk berkata bohong.
Tunjukan juga hal buruk apa yang bisa terjadi jika ia mengungkapkan kata-kata bohong.
Menangis ketika menginginkan sesuatu
Menangis merupakan cara anak untuk mengekspresikan perasaan sedihnya.
Tetapi menangis juga sering dilakukan anak ketika mereka menginginkan sesuatu.
Tak jarang mereka akan menangis sejadi-jadinya yang biasa disebut dengan tantrum.
Anak yang tantrum akan menunjukan perilaku buruk seperti, melemparkan tubuhnya ke lantai ketika ia tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Saat terjadi seperti ini, Moms bisa mengajak anak untuk bersikap lebih tenang agar bisa mengontrol emosinya.
Baca Juga: Si Kecil Tiba-tiba Mengamuk di Depan Umum? Begini Cara Aman Menghadapi Anak Tantrum
Pura-pura tidak mendengar
Sikap seperti ini sering kali ditemui pada anak-anak.
Si Kecil merasa berpura-pura tidak mendengar ketika Moms meminta Si Kecil untuk mengerjakan sesuatu, sehingga Moms harus mengatakan hal yang sama secara berulang.
Jika telah terjadi seperti ini bukan hal yang baik jika Moms memberikan teriakan kepadanya.
Moms hanya perlu mengambil perhatiannya saat berbicara, Moms bisa menyebut namanya, menyentuhnya, dan saling bertatap muka agar ia mau mendengarkan.
Perlu diingat, lakukan cara ini dengan nada tegas, tanpa perlu memarahinya.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR