Nakita.id – Bercinta saat masa kehamilan memang sah-sah saja.
Namun hati-hati ya Moms dan Dads, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum bercinta.
Sebab saat masa kehamilan perut Moms akan semakin besar dan retan dengan tekanan.
Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebagaimana dikutip dalam buku Agenda Periksa Kehamilan.
BACA JUGA: Riset Buktikan Cuci Piring Jauhkan Moms dari Stres, Ini Penjelasannya
Saat bercinta, tentu Moms dan Dads tidak bisa sembarang mempraktikan berbagai posisi bercinta.
Ada beberapa posisi yang dapat Moms dan Dads lakukan saat bercinta di masa kehamilan.
Misalnya Dads di atas dengan posisi tubuh yang miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan agar berat badannya tidak bertumpu pada Moms.
Atau Moms dan Dads berbaring menghadap satu arah dengan Moms di depan Dads.
Saat melakukan posisi ini sebaiknya penetrasi dilakukan dari belakang agar dapat memberikan rasa nyaman dan kedekatan.
Selain itu Moms dapat berbaring di ranjang dengan kaki menampak di atas lantai.
Dads dapat melakukan penetrasi dengan posisi berdiri atau dengan berlutut di hadapan Moms.
Nah selain posisi bercinta, Moms dan Dads juga perlu memperhatikan waktu bercinta.
BACA JUGA: Duh! Puluhan Bayi Kembar Dipisahkan Sejak Lahir Demi Sebuah Eksperimen
Di masa kehamilan, Moms dan Dads sebaiknya membatasi hubungan bercinta.
Sebaiknya bercinta hanya dilakukan selama 8-12 minggu terakhir kehamilan.
Terutama bila memiliki riwayat kelahiran prematur.
Moms dan Dads juga sebaiknya tidak melakukan penetrasi jika Moms sedang mengandung bayi kembar.
Sebab hal ini dapat meningkatkan risiko kehamilan secara prematur.
BACA JUGA: Gadget Bisa Tingkatkan Kemampuan Anak, Asal Moms Perlu Tahu Ini
Ketika Moms mengalami sakit perut akibat kontraksi sebaiknya Moms dan Dads segera mengakhiri kegiatan bercinta.
Segera waspadai jika frekuensi kontraksi semakin sering terjadi setelah Moms dan Dads bercinta.
Periksalah ke dokter untuk memastikan berbagai kemungkinan penyebabnya.
Boleh jadi keluhan tersebut sebagai pertanda telah terjadi pecah ketuban atau mungkin penyebab lain.
Akibatnya ibu dan anak pun memiliki risiko terkena infeksi.
Jika hal itu terjadi, biasanya dokter akan menyarankan untuk menghentikan aktivitas bercinta di minggu-minggu akhir kehamilan.
BACA JUGA: Agar Pertumbuhannya Optimal, Ini Cara Memilih Sepatu untuk Si Kecil
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR