Nakita.id – Memberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu. Utamanya, ketika adek bayi mulai naik tekstur MPASI dari yang halus menjadi lebih kasar. Biasanya, tahap ini dimulai pada usia 8 bulan.
Ketika menerima makanan dengan tekstur baru, ada kemungkinan adek bayi akan melakukan gerakan tutup mulut (GTM), menangis, atau enggan menelan makanan yang diberikan.
Padahal, tahap naik tekstur merupakan fase penting dalam tumbuh kembang adek bayi. Di usia ini, kemampuan motoriknya sudah lebih matang.
Dengan naik teksur, adek bayi dilatih untuk belajar mengunyah. Dengan seringnya mengunyah tersebut, otot muka menjadi lebih lentur. Ia bisa memberikan lebih banyak ekspresi wajah sekaligus lebih mudah mengunyah dan menelan makanan.
MPASI yang lebih kasar dan padat juga berguna untuk merangsang gusi agar saling bertemu. Melalui cara ini, gusi akan mengalami erupsi sehingga bakal gigi adek bayi bisa keluar tepat waktu.
Apabila telat naik teksur MPASI, adek bayi jadi tidak terlatih untuk menggerakan otot muka. Akibatnya, kemampuan adek bayi untuk mengucapkan kata-kata juga bisa terhambat (speech delay).
Dilansir dari laman Baby Centre, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mengapa adek bayi menolak makanan. Salah satunya, karena adek bayi masih merasa asing dengan tekstur makanan yang diberikan.
Untuk itu, Ibu harus tetap gigih dan tidak menyerah dalam membiasakan adek bayi untuk makan makanan dengan tekstur yang baru. Menurut anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada baiknya jika Ibu mulai mengenalkan tekstur baru secara bertahap.
Jika sebelumnya MPASI harus diblender atau disaring, Ibu kini hanya perlu memblender kasar sehingga teksur makanan tetap terasa di lidah adek bayi. WHO menyarankan agar Ibu memberikan setidaknya 2-3 kali MPASI setiap hari dengan penyajian maksimal 120-180 mililiter (ml) per hari.
Untuk pemberian MPASI, laman kesehatan WebMD juga menyarankan agar Ibu melibatkan berbagai variasi makanan selama masa transisi dari MPASI bertekstur halus ke kasar. Salah satunya, dengan menambah finger food atau makanan yang mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri oleh adek bayi.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut referensi ragam makanan yang baik untuk diberikan kepada adek bayi di masa transisi ke MPASI bertekstur kasar.
Bubur berteksur lebih kasar
Sebagai tahapan pertama naik tekstur, Ibu harus mulai membiasakan adek bayi untuk rutin mengonsumsi bubur bayi bertekstur kasar. Ibu bisa membuatnya sendiri menggunakan nasi, kaldu, daging, dan sayur.
Baca Juga: Dijamin Pakaian Jadi Cepat Rapi dan Bebas Kusut, Lakukan Trik Sederhana Ini saat Menyetrika
Supaya adek bayi bisa terpenuhi nutrisinya sekaligus berlatih makan dengan bubur yang bertekstur pas serta nikmat, #YukKasiSUN8+, Bu.
SUN Bubur Lanjutan 8+ diformulasikan khusus untuk adek bayi usia 8-24 bulan. SUN Bubur Lanjutan 8+ terbuat dari bahan alam yang dikeringkan tanpa menggunakan penguat rasa atau pengawet.
Bubur bayi ini juga hadir dengan inovasi Rice Ball yang membuat tekstur bubur menjadi lebih padat dan kasar. Teksturnya yang pas juga aman untuk adek bayi belajar mengunyah dan menggigit.
Untuk memenuhi nutrisi adek bayi, SUN Bubur Lanjutan 8+ diperkaya dengan Esenutri yang terdiri dari serat pangan, 11 vitamin, dan 6 mineral penting. Selain itu, bubur bayi ini juga tinggi zinc dan zat besi, kalium, magnesium, serta vitamin D tinggi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian adek bayi.
Untuk kebutuhan konsumsi harian, SUN Bubur Lanjutan 8+ memiliki tiga varian rasa lezat, yaitu Ayam & Sayur, Ati Ayam & Jagung Manis, serta Tomat, Wortel, & Ayam.
Di masa transisi, kemungkinan adek bayi akan mengeluarkan kembali makanan yang diberikan (gagging). Namun, bukan berarti adek bayi tidak suka atau tidak siap dengan masa transisi.
Jika Ibu mengalami hal ini, ada baiknya untuk memberikan bubur dengan pola transisi bertahap. Misalnya dengan mencampur bubur kasar dengan bubur lembut. Bisa juga dengan menyendokkan porsi bubur sedikit demi sedikit. Lama kelamaan, adek bayi akan terbiasa.
Buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, serta nutrisi mikro yang baik untuk tubuh adek bayi. Sebagai makanan perkenalan, Ibu bisa memberikan buah dengan rasa manis dengan tekstur yang mudah dikunyah seperti apel, pisang, maupun pepaya.
Ketiga buah tersebut bisa dipotong bentuk dadu berukuran kecil untuk digenggam langsung oleh adek bayi maupun dicampurkan dengan makanan pendamping lainnya.
Sayuran kukus
Pada usia 8 bulan, Ibu bisa mengubah menu sayuran dari sayuran rebus menjadi sayuran kukus. Caranya yaitu dengan memotong sayuran menjadi bentuk kubus kecil, kemudian dikukus selama beberapa menit hingga teksturnya melunak.
Ibu bisa memilih sayuran hijau dan kacang-kacangan seperti kembang kol, brokoli, asparagus, kacang hijau, hingga labu ke dalam menu makanan.
Ikan dan ayam
Ikan, seperti tuna dan salmon, merupakan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan tersebut baik untuk tumbuh kembang otak adek bayi. Ibu bisa memberikan kedua makanan ini dengan cara dicampurkan ke dalam bubur atau dibuat sebagai isian sup.
Sementara untuk ayam, Ibu bisa mencacah daging menjadi serat-serat kecil, kemudian direbus atau dimasak menjadi sup ayam. Ibu juga bisa menyimpan kaldu ayam untuk dikonsumsi adek bayi. Kaldu atau sari ayam tersebut juga baik untuk melengkapi kebutuhan protein harian adek bayi.
Telur dan keju
Sama seperti ayam, telur mengandung lemak baik dan protein. Ibu bisa menambahkan potongan telur rebus dalam ukuran satu gigitan. Begitu pun dengan keju, makanan yang terbuat dari susu pasteurisasi ini bisa dijadikan sebagai sumber kalsium untuk pertumbuhan gigi dan tulang adek bayi.
Namun, perlu diingat jika beberapa bayi bisa saja mengalami alergi telur, sehingga Ibu harus mewaspadai tanda-tanda alergi yang mungkin bisa terjadi.
Sementara untuk keju, meski alergi keju jarang terjadi, Ibu harus tetap memberikan keju dalam jumlah terbatas karena dapat menyebabkan sakit perut pada adek bayi jika dikonsumsi berlebih.
Yogurt
Yogurt bisa diberikan untuk bayi sebagai makanan ringan. Pilihlah yogurt kental yang terbuat dari susu sapi dengan rasa buah yang segar sehingga tidak terlalu asam di lidah adek bayi.
Namun, Ibu perlu mencoba terlebih dulu memberikan sedikit yogurt untuk mempersiapkan perut adek bayi. Apabila cocok, makanan ini bisa diberikan sesekali sebagai penyedia bakteri baik untuk usus sekaligus menjadi sumber vitamin dan mineral penting bagi tubuh.
Itulah rekomendasi naik teksur untuk adek bayi berusia 8 bulan. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar rekomendasi menu MPASI maupun produk SUN Bubur Lanjutan 8+, Ibu bisa langsung mengunjungi akun Instagram @KasihSUN atau laman pembelian online di JD.ID.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR